3. Basuh Bagian Tubuh yang Terkena
Jika zat gas air mata mengenai kulit yang terbuka, segera bilas area tersebut dengan air bersih dan sabun.
Jika gas mengenai mata, basuh mata dengan air selama 10–15 menit tanpa menggosoknya. Jika Anda memakai lensa, segera lepas dan buang.
4. Ganti Pakaian yang Terpapar
Setelah terkena gas air mata, pakaian yang terpaoar sebaiknya segera diganti atau dilepas. Jika kontaminasi cukup parah, maka akan membuang pakaian tersebut dengan aman di tempat pembuangan khusus.
Pentingnya Regulasi Penggunaan Gas Air Mata
Penggunaan gas air mata di Indonesia dalam upaya pengendalian mewajibkan memerlukan regulasi yang ketat dan disepakati oleh berbagai sektor.
Hal ini untuk memastikan bahwa dampak kesehatan yang terjadi mungkin dapat diminimalisir.
Terlepas dari fungsinya yang dianggap sebagai senjata tidak mematikan, gas air mata tetap memiliki potensi menimbulkan cedera serius dan berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Dalam situasi darurat atau konflik, memahami cara menghadapi gas air mata bisa menyelamatkan nyawa.
Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi mengenai cara menangani paparan gas ini dan menghindari risiko yang lebih besar.
Gas air mata bukanlah senjata yang bisa dianggap sepele. Meskipun tujuannya adalah untuk mengendalikan massa, dampak dari paparan gas ini bisa sangat merugikan kesehatan.Paparan bahan-bahan ini seringkali menimbulkan gejala seperti mata berair, hidung tersumbat, batuk, dan kesulitan bernapas. ***