SURATDOKTER.com - Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi yang sering terjadi pada hubungan yang penuh kekerasan emosional.
Ini adalah jenis pelecehan emosional di mana pelaku menipu korban dan menciptakan narasi palsu di benak korban.
Pelaku berusaha membuat korban meragukan pendapat dan gagasannya sendiri.
Hal ini menyebabkan korban gaslighting merasa tidak aman dengan persepsi mereka.
Gaslighting biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lama hingga korban mencapai tahap di mana ia mulai mempertanyakan validitas pemikirannya, persepsinya terhadap realitas, dan bahkan ingatannya.
Baca Juga: Jenis Buah yang Baik untuk Ibu Hamil agar Bayi Lahir Sehat
Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang untuk membuat korbannya ragu dan menyalahkan dirinya sendiri.
Perilaku gaslighting harus dilawan karena dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental korban.
Gaslighting adalah gejala umum hubungan beracun antar sebuah hubungan pasangan.
Tapi gaslighting juga bisa terjadi dalam persahabatan dan keluarga.
Contoh gaslighting dalam hubungan antara lain meremehkan, menyalahkan, dan memutarbalikkan fakta.
Mereka menggunakan pelecehan emosional jenis ini untuk mendapatkan kekuasaan dan memanipulasi orang lain.
Gaslighter mencoba meyakinkan korbannya bahwa ingatannya salah, bereaksi berlebihan, atau ada yang tidak beres di kepala mereka.
Dan mereka mencoba meyakinkan Anda bahwa cerita mereka benar.