• Senin, 22 Desember 2025

Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? Kenali Istilah Kemarau Basah dan Bahayanya

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 17:45 WIB
Ilustrasi Fenomena Hujan Kemarau  (Instagram/bogorpisan)
Ilustrasi Fenomena Hujan Kemarau (Instagram/bogorpisan)

 

SuratDokter.com-Fenomena hujan pada musim kemarau mungkin sering kita rasakan belakangan ini. Cuaca yang tidak menentu membuat kita semakin waspada tatkala beraktivitas di tempat terbuka.

Kondisi cuaca yang kadang terik di siang hari kemudian hujan seketika di sore hari membuat tubuh harus mengalami perubahan cuaca secara mendadak.

Bagi sebagian orang kondisi ini mungkin memicu reaksi negatif pada tubuh seperti meriang hingga demam, atau justru ada gejala lain sejenisnya.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Peristiwa turunnya hujan pada musim kemarau akhir-akhir ini ternyata dikenal sebagai kondisi kemarau basah. Dimana, situasi ini merupakan dampak dari pemanasan global.

Kondisi hujan turun di tengah musim kemarau ini, diakibatkan karena terhambatnya awan hujan di Indonesia karena melemahnya aliran massa udara Australia.

Baca Juga: Cuaca Panas tapi Kok Hujan, Sampai Kapan Kemarau Basah Akan Terjadi

Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi berubahnya suhu permukaan laut Indonesia yang lebih hangat dari biasanya.

Pengaruh perubahan suhu permukaan laut yang lebih dingin dari biasanya yakni pada wilayah Samudra Pasifik Tropis yang dikenal sebagai La Nina.

Bahaya Kemarau Basah

Menurut laman Kemenkes ada sejumlah risiko penyakit yang rentan terjadi saat musim kemarau basah, diantaranya yakni diare dan leptospirosis.

Diare menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami karena faktor air, sedangkan leptospirosis disebabkan karena tikus.

Selain itu, kondisi ini juga dikhawatirkan berdampak pada meningkatnya penyakit DBD karena faktor cuaca yang tidak menentu sehingga jentik nyamuk berkembang.

Penyakit ini tidak hanya berisiko pada anak-anak  melainkan juga pada orang dewasa. 

Dengan demikian, himbauan menjaga kebersihan lingkungan penting untuk diperhatikan demi kesehatan dan kesejahteraan.

Kemarau basah juga berdampak pada kondisi bencana alami seperti banjir, longsor hingga angin puting beliung meskipun dalam kondisi musim kemarau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X