• Senin, 22 Desember 2025

Berikut Daftar Jenis Pengobatan yang Ditanggung BPJS Kesehatan yang Harus Diketahui!

Photo Author
- Kamis, 14 Maret 2024 | 19:55 WIB
Daftar pengobatan yang ditanggung BPJS kesehatan (Freepik.com/freepik)
Daftar pengobatan yang ditanggung BPJS kesehatan (Freepik.com/freepik)

Suratdokter.com- BPJS kesehatan memiliki begitu banyak jenis pengobatan antara lain seperti terapi, perawatan rawat jalan, operasi, terapi dan rawat inap.

BPJS kesehatan memberikan tanggung jawab penuh terhadap jenis pengobatan yang menjadi tanggungannya.

Setiap peserta bisa mendapatkan akses layanan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan program BPJS kesehatan seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.

Ada beberapa obat yang memang tidak ditanggung BPJS kesehatan. 

Meskipun begitu, ada banyak jenis pengobatan yang ditanggung oleh BPJS kesehatan. 

Baca Juga: Anda Sering Gagal saat Daftar BPJS Kesehatan Online? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Daftar Pengobatan yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014 yang menjadi pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional menjelaskan daftar penyakit yang ditanggung BPJS kesehatan. 

Adapun jenis pengobatan yang ditanggung BPJS kesehatan yakni penyakit beikut ini:

  1. Tetanus
  2. Sakit kepala tegang
  3. Kejam demam
  4. Bell’s palsy
  5. Migrain
  6. HIV/AIDS tanpa komplikasi
  7. Gangguan somatoform
  8. Vertigo
  9. Benda asing di konjungtiva
  10. Insomnia
  11. Konjungtivitis
  12. Mata kering
  13. Perdarahan subkonjungtiva
  14. Hordeolum
  15. Blefaritis
  16. Episkleritis
  17. Trikiasis
  18. Miopia ringan
  19. Hipermetropia ringan
  20. Presbiopia
  21. Astigmatism ringan
  22. Otitis eksterna
  23. Buta senja
  24. Serumen Prop
  25. Otitis media akut
  26. Furunkel pada hidung
  27. Mabuk Perjalanan
  28. Rhinitis vasomotor
  29. Rhinitis alergika
  30. Rhinitis akut
  31. Epistaksis
  32. Benda asing
  33. Pertusis
  34. Influenza
  35. Faringitis
  36. Laringitis
  37. Tonsilitis
  38. Bronchitis akut
  39. Asma bronchiale
  40. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
  41. Pneumonia, bronkopneumonia
  42. Kandidiasis mulut
  43. Hipertensi esensial
  44. Parotitis
  45. Ulcus mulut (herpes, aptosa)
  46. Gastritis
  47. Infeksi pada umbilikus
  48. Refluks gastroesofagus
  49. Gastroenteritis (termasuk kolera, girdiasis)
  50. Intoleransi makanan 
  51. Demam tiroid
  52. Penyakit cacing tambang
  53. Alergi makanan
  54. Strongiloidiasis
  55. Keracunan makana
  56. Skistosomiasis
  57. Askariasis
  58. Hepatitis A
  59. Taeniasis
  60. Hemoroid grade ½
  61. Disentri basiler, disentri amuba
  62. Gonore
  63. Infeksi saluran kemih
  64. Fimosis
  65. Pielonefritis tanpa komplikasi
  66. Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
  67. Parafimosis
  68. Vulvitis
  69. Infeksi saluran kemih bagian bawah
  70. vaginosis bakterialis
  71. Vaginitis
  72. Kehamilan normal
  73. Salphingitis
  74. Anemia defisiensi besi pada kehamilan
  75. Aborsi spontan komplet
  76. Abses folikel rambut 
  77. Ruptur purineum tingkat ½
  78. Inverted nipple
  79. Cracked nipple
  80. Mastitis
  81. Hipoglikemia ringan
  82. Diabetes melitus tipe 1 dan 2
  83. Defisiensi  mineral
  84. Defisiensi vitamin
  85. Malnutrisi energi protein
  86. Hiperurisemia
  87. Dislipidemia
  88. Anemia defisiensi besi
  89. Obesitas
  90. Demam dengue, DHF
  91. Lymphadenitis
  92. Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  93. Malaria
  94. Ulkus pada tungkai
  95. Reaksi anafilaktik
  96. Veruka vulgaris
  97. Lipoma
  98. Moluskum kontagiosum
  99. Veruka vulgaris
  100. Vericella tanpa komplikasi
  101. Morbili tanpa komplikasi
  102. Impetigo ulceratif (ektima)
  103. Impetigo
  104. Herpes simpleks tanpa komplikasi
  105. Furunkel, karbunkel
  106. Folikulitis superfisialis
  107. Erisipelas
  108. Eritrasma
  109. Lepra
  110. Sifilis stadium 1 dan 2
  111. Skrofuloderma
  112. Tinea barbe 
  113. Tinea kapitis
  114. Tinea corporis
  115. Tinea facialis
  116. Tinea manus
  117. Tinea crucis
  118. Tinea unguium
  119. Tinea Pedis
  120. Candidiasis mucocutan ringan
  121. Pitiriasis versicolor
  122. Cutaneus larvamigran
  123. Filariasis
  124. Pediculosis pubis
  125. Pediculosis kapitis
  126. Scabies
  127. Reaksi gigitan serangga
  128. Dermatitis kontak iritan
  129. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
  130. Dermatitis numularis
  131. Napkin ekzema
  132. Dermatitis seboroik
  133. Pitriasis rosea
  134. Acne vulgaris ringan
  135. Hidradenitis supuratif
  136. Dermatitis perioral
  137. Miliaria
  138. Urtikaria akut
  139. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
  140. Vulnus laseraum, puctum
  141. Luka bakar derajat 1 & 2
  142. Kekerasan tumpul
  143. Kekerasan tajam

Baca Juga: BPJS Kesehatan Bisa Menanggung Kemoterapi Penyakit Kanker? Simak Penjelasannya

Demikian penjelasan tentang jenis pengobatan yang ditanggung BPJS kesehatan.

Semoga bermanfaat.

***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X