news

Diduga Terjadi Malpraktik Oleh Dokter di Jatim, Hidung Para Wanita Ini Bengkok Hingga Bernanah

Sabtu, 28 Juni 2025 | 11:26 WIB
Hidung para wanita ini bengkok hingga bernanah akibat malpraktik

SURATDOKTER.com - Sebuah dugaan kasus malapraktik kembali mencuat di wilayah Jakarta Timur, kali ini menimpa beberapa wanita yang menjalani prosedur operasi hidung di sebuah klinik kecantikan berinisial DBC.

Peristiwa ini kini tengah diselidiki oleh Polda Metro Jaya setelah para korban melaporkan adanya keluhan serius pascaoperasi.

Beberapa wanita yang menjadi pasien di klinik tersebut melaporkan kondisi fisik yang memburuk, mulai dari bentuk hidung yang tidak simetris hingga munculnya benjolan yang memerah dan mengeluarkan cairan bernanah.

Baca Juga: Diduga Terjadi Malpraktik Oleh Dokter RSCM, Balita Ini Alami Kebocoran Usus

Selain itu, sebagian korban juga menyebutkan bahwa struktur tulang rawan hidung mereka terlihat menonjol dan menyebabkan rasa tidak nyaman yang terus berlanjut.

Kepolisian menjelaskan bahwa keluhan para korban tidak hanya berupa kerusakan bentuk hidung, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik secara keseluruhan.

Bahkan, ada di antara mereka yang mengalami kebocoran cairan nanah disertai darah dari bagian hidung, sebuah kondisi yang mengindikasikan infeksi serius pascaoperasi.

Pihak klinik sempat menawarkan tindakan revisi atau operasi ulang sebagai solusi, dan menjanjikan hasil yang lebih baik dengan menggunakan implan tertentu. Implan tersebut disebut-sebut memiliki tingkat risiko yang sangat rendah dan bahkan diklaim sebagai teknologi yang belum tersedia di dalam negeri.

Namun, janji tersebut rupanya tidak sesuai kenyataan. Beberapa pasien yang menjalani revisi menyatakan tetap mengalami dampak negatif serupa seperti pada operasi awal.

Salah satu korban bahkan sempat ditawari untuk menjalani operasi ketiga dengan biaya sekitar Rp 9 juta. Namun, karena merasa dikecewakan dan mengalami trauma, korban menolak tawaran tersebut.

Rasa takut dan hilangnya kepercayaan terhadap klinik menjadi alasan utama mengapa pasien memilih tidak melanjutkan prosedur lanjutan.

Baca Juga: Menkes Sebut Butuh Tambahan Rp 1 Kuadriliun untuk Setara dengan Layanan Kesehatan Malaysia

Kasus ini dilaporkan secara resmi ke pihak berwajib dengan nomor registrasi STTLP/B/3196/V/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Tiga nama pasien yang tercatat sebagai pelapor adalah perempuan berinisial NH (31), NHC (27), dan UN (29).

Selain klinik kecantikan DBC, laporan ini juga mencantumkan nama seorang dokter berinisial SFT yang menangani pasien, serta seorang marketing berinisial RP atau B yang diduga terlibat dalam proses promosi dan penawaran tindakan medis.

Halaman:

Tags

Terkini