Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mendalami peran para pihak yang dilaporkan. Sejumlah barang bukti juga telah disertakan dalam laporan, termasuk dokumentasi hasil operasi dan riwayat medis para korban.
Peristiwa ini menambah deretan panjang kasus malapraktik yang terjadi di sektor estetika. Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dalam memilih layanan kecantikan, terutama yang menawarkan prosedur medis invasif.
Verifikasi terhadap legalitas klinik, kredibilitas dokter, serta kejelasan metode dan risiko operasi harus menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur semacam itu.***
Artikel Terkait
Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria
Dugaan Adanya Malpraktik Dalam Persalinan Seorang Ibu di Puskesmas Kemiri
Viral! Korban Malpraktik Klinik Kecantikan: 12 Jam Kejang Setelah Overdosis Anastesi Tapi Malah Dikira Kesurupan
Kembali Viral, Diduga Menjadi Korban Malpraktik, Alat Kelamin Bocah 10 Tahun Terpotong habis Saat Sunat Laser
Diduga Terjadi Malpraktik Oleh Dokter RSCM, Balita Ini Alami Kebocoran Usus