SURATDOKTER.com - Tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia dengan tujuan utama meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko stroke.
Pada tahun 2024 ini, kampanye global tersebut mengusung tema Harnessing the Emotional Power of Sport to be #GreaterThanStroke.
Melalui tema ini, masyarakat diharapkan memahami pentingnya pencegahan stroke dan diajak untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga kesehatan.
Tujuan kampanye ini adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mencegah dan mengatasi stroke demi kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Hadi Saputra : Aku Olahraga, Tidak Merokok, Tidak Begadang Tapi Kena Stroke!
World Stroke Organization mengangkat kekuatan emosional yang dapat muncul melalui olahraga untuk memberi dukungan bagi mereka yang pernah mengalami stroke.
Melalui serangkaian kegiatan, seperti edukasi dan motivasi, kampanye ini bertujuan untuk menginspirasi Insan Pasca Stroke (IPS) serta Masyarakat Peduli Stroke (MPS) agar terus semangat dalam proses pemulihan.
Kegiatan ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang cara mencegah dan menangani stroke, sekaligus menawarkan dukungan moral bagi para penyintas.
Apa Itu Stroke?
Stroke adalah kondisi ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah, sehingga otak tidak mendapat asupan darah yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan otak.
Kondisi ini perlu ditangani dengan cepat, karena semakin lama otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, semakin parah dampaknya bagi penderitanya.
Jika Anda mengalami kesulitan bicara, tiba-tiba merasa lemas sebelah tubuh, atau pusing yang sangat hebat, segera cari pertolongan medis karena itu bisa jadi tanda stroke.
Baca Juga: Berkenalan Dengan Bell's Palsy, Saudara Stroke Ringan yang Mengakibatkan Lumpuh Wajah
Pencegahan Stroke dengan Perilaku CERDIK
Sebagai bagian dari kampanye Hari Stroke Sedunia, masyarakat diajak untuk menerapkan gaya hidup sehat yang dikenal dengan prinsip CERDIK untuk mencegah terjadinya stroke.
Prinsip ini meliputi beberapa langkah penting: