news

Ditolak Bidan, Seorang Ibu dari Jawa Timur Harus Berjuang Melahirkan di Pinggir Jalan

Kamis, 21 Desember 2023 | 19:16 WIB
ilustrasi bayi lahir di jalan (freepik.com/@rawpixel.com)



SURATDOKTER.com 
- Video dramatis seorang perempuan melahirkan bayi di pinggir jalan desa Kaliglagah, kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, menjadi perbincangan hangat di media sosial pada Rabu (20/12/2023).

Insiden yang terjadi sekitar pukul 03.30 waktu setempat tersebut memperlihatkan seorang ibu bersama bayi mungilnya, ditinggalkan oleh bidan setempat yang menolak memberikan pertolongan.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Jember, Kamiluddin, membenarkan kejadian tersebut, menyebutnya sebagai dampak minimnya akses layanan kesehatan di Bumi Pandalungan.

"Tadi kami sempat dikabari oleh anggota kami, dari Desa Kaliglagah dan Desa Jambesari, adanya seorang ibu yang melahirkan di pinggir jalan," ucapnya dengan rasa prihatin.

Baca Juga: Kasus Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu Diduga Korban Malpraktik, Ini Kronologinya

Menurut laporan Kepala Desa Kaliglagah dan Kades Jambesari, ibu tersebut sebelumnya telah meminta tolong kepada bidan setempat, namun tidak ada yang berani menolong.

Kami menilai hal ini sebagai masalah kemanusiaan yang memerlukan penanganan segera, karena dapat membahayakan nyawa para ibu hamil yang akan melahirkan.

Kondisi seperti ini, menurut Kamil, perlu dievaluasi dengan cepat.

Ia mengkritik manajemen kesehatan di Kabupaten Jember yang dianggapnya sangat lemah, terutama dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang menyangkut nyawa seseorang.

Kondisi Pasien dan Tanggapan Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Hendro Soelistijono, menjelaskan bahwa pasien tersebut berasal dari Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, dan sedang melahirkan anak keenam.

Hendro juga menjelaskan jika ibu hamil itu sebelumnya sudah merasa sakit dan mual.

Tengah malam itu, saat perjalanan menuju ke Puskesmas Sumberbaru menggunakan sepeda motor bersama suaminya.

Namun, saat sampai di Desa Kaliglagah, merasa mules tak tertahankan dan akhirnya melahirkan sendiri," ujarnya.

Meskipun bapaknya mencoba meminta pertolongan ke bidan setempat, bidan tersebut menolak.

Akhirnya, keluarga meminta tolong kepada bidan yang memiliki Surat Izin Praktik (SIP). Setelah ditangani oleh bidan desa yang berwenang, bayi tersebut dipotong tali pusarnya.

Halaman:

Tags

Terkini