Selain sumber daya manusia, sarana seperti laboratorium bahasa, modul, dan akses ke teknologi pendukung juga menjadi bagian penting untuk memastikan pembelajaran bahasa asing berlangsung optimal.
Skema Bahasa Portugis Kemungkinan Jadi Mata Pelajaran Pilihan
Bahasa asing di luar bahasa Inggris hingga saat ini masih berada dalam kategori mata pelajaran pilihan. Skema tersebut diperkirakan tetap berlaku jika bahasa Portugis resmi dimasukkan. Artinya, tidak semua sekolah wajib menyelenggarakannya.
Pendekatan ini dinilai lebih realistis karena memberikan ruang fleksibilitas bagi sekolah dalam menyesuaikan kondisi masing-masing. Sekolah yang memiliki sumber daya lengkap dapat membuka kelas baru, sementara sekolah yang belum siap dapat fokus pada penguatan kurikulum yang sudah ada.
Manfaat Belajar Bahasa Asing untuk Kesehatan Mental dan Otak Anak
Kajian ini relevan tidak hanya dari sisi pendidikan, tetapi juga dari sisi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa asing dapat memberikan sejumlah manfaat, di antaranya:
1. Melatih daya ingat dan ketahanan kognitif
Anak yang mempelajari lebih dari satu bahasa cenderung memiliki kemampuan memori yang lebih kuat, terutama dalam mengolah informasi baru.
2. Mengurangi stres akademik
Pembelajaran bahasa sering menggunakan metode permainan, percakapan ringan, atau aktivitas seni, sehingga membantu anak lebih rileks saat belajar.
3. Meningkatkan kemampuan fokus
Anak yang terbiasa berpindah bahasa umumnya lebih terlatih dalam mengatur perhatian, sehingga memiliki kemampuan fokus yang lebih baik di berbagai mata pelajaran.
4. Melatih empati dan kemampuan sosial
Bahasa berkaitan langsung dengan budaya. Mengenal bahasa baru dapat memperluas cara anak memahami orang lain dan mengurangi risiko perilaku agresif.
Dengan manfaat seperti ini, wacana penambahan bahasa Portugis dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi kompetensi global, tetapi juga bagi perkembangan kesehatan mental anak.
Kajian bahasa Portugis dalam kurikulum menunjukkan bahwa pemerintah terus mendorong pembaruan pendidikan berbasis kebutuhan global.
Namun, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kesiapan guru dan sarana pendukung.
Jika diterapkan dengan tepat, pembelajaran bahasa asing dapat menjadi investasi penting bagi kesehatan kognitif dan emosional peserta didik di masa depan.***
Artikel Terkait
Kemenkes Turun Tangan Awasi Program MBG, dari Kualitas Bahan Makanan hingga Efektivitas Gizi Anak Sekolah
Viral Menu MBG di Depok: Di Balik Secuil Pangsit dan Kentang, Ada Cerita Soal Inovasi Gizi dan Evaluasi Dapur Sekolah
Kasus Keracunan Massal MBG: Saatnya Orang Tua Turut Menjamin Keamanan Gizi Anak di Sekolah
4 Langkah Strategis Presiden Prabowo dalam Pendidikan: Dari Dana Koruptor untuk Beasiswa hingga Transformasi Digital di Sekolah
Setahun Program MBG: Prabowo Klaim 99,9 Persen Berhasil, Akui Ada Kekurangan dan Dorong Pendidikan Kebersihan di Sekolah