SURATDOKTER.com - Peringatan Hari Santri Nasional tahun 1447 Hijriah menjadi momen penting bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah terhadap dunia pendidikan keagamaan.
Dalam pesan yang disampaikan melalui video resmi Sekretariat Presiden, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama.
Langkah ini disebut sebagai bentuk nyata perhatian negara terhadap kesejahteraan dan kemandirian pesantren di seluruh Indonesia.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan berbasis nilai keislaman yang selama ini menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa.
Melalui kebijakan baru ini, pesantren diharapkan tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pilar pengembangan karakter dan daya saing generasi muda.
Baca Juga: Benarkah Banyak Anak di Asrama Atau Pondok Pesantren yang Terkena Scabies? Ini Penjelasannya
Santri Sebagai Penjaga Iman dan Ilmu
Dalam pesannya, Prabowo menyampaikan penghargaan kepada seluruh santri, santriwati, kiai, nyai, dan keluarga besar pondok pesantren atas peran mereka dalam menjaga semangat keilmuan dan keimanan.
Menurutnya, santri masa kini harus mampu menjadi penjaga moral sekaligus pelopor kemajuan, dengan menguasai ilmu agama serta ilmu pengetahuan modern.
Pesan ini menunjukkan harapan agar santri tidak hanya terfokus pada bidang spiritual, tetapi juga aktif dalam inovasi, teknologi, dan ekonomi kreatif. Dengan begitu, santri dapat berperan lebih luas dalam mewujudkan kemajuan bangsa yang berlandaskan nilai-nilai moral.
Meneladani Semangat Resolusi Jihad
Presiden juga mengingatkan kembali peristiwa bersejarah Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, yang digagas KH Hasyim Asy’ari. Menurutnya, perjuangan para santri saat itu tidak hanya mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan semangat kebangsaan yang bersumber dari nilai iman dan cinta tanah air.
Makna jihad dalam konteks masa kini, menurut Prabowo, bukan lagi pertempuran fisik, melainkan perjuangan menjaga keutuhan bangsa melalui ilmu pengetahuan, karakter, dan akhlak.
Semangat itu diharapkan terus hidup di dalam jiwa santri Indonesia agar generasi penerus tetap menjadi benteng moral bangsa di tengah tantangan global.
Santri dan Peradaban Dunia
Tema Hari Santri Nasional tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” mencerminkan tekad besar para santri untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan global tanpa kehilangan akar nilai keislaman dan keindonesiaan.
Artikel Terkait
Santri Asal Banyuwangi Tewas Penuh Luka, Tanggapan Pihak Pondok Pesantren: Kami Tidak Tahu karena Sudah Dikafani dari RS!
Banyaknya Kasus Bullying di Pondok Pesantren yang Menewaskan Santri: Ini Penyebab dan Tips Pencegahannya
Banyak Kasus Pembullyan di Pesantren, Pentingnya Mencari Sekolah yang Berkualitas untuk Anak
Faizal Okta Widiyanto Lulusan Pondok Pesantren yang Sukses Masuk Sekolah Kedokteran Unair, Ini Ceritanya
Benarkah Banyak Anak di Asrama Atau Pondok Pesantren yang Terkena Scabies? Ini Penjelasannya