Presiden Prabowo: Program MBG Akan Terus Disempurnakan
Menanggapi berbagai kritik, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa MBG tetap menjadi prioritas nasional. Ia mengakui masih terdapat kekurangan, termasuk kasus keracunan, namun menilai program ini telah memberi manfaat besar bagi masyarakat.
Prabowo menyebut bahwa dana program MBG bersumber dari anggaran negara hasil efisiensi dan penyelamatan keuangan publik. Hingga akhir September 2025, program ini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat, mencakup anak sekolah dan ibu hamil di berbagai provinsi.
Menurut perhitungan pemerintah, tingkat kesalahan distribusi dan penyimpangan makanan hanya 0,00017 persen dari total makanan yang disalurkan setiap hari. Meski kecil, Prabowo menilai setiap insiden tetap menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem ke depan.
Selain memberikan manfaat gizi, MBG juga disebut mampu menciptakan lebih dari 1,5 juta lapangan kerja baru di sektor pangan, logistik, dan pelayanan gizi.
Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah besar dalam memastikan keadilan gizi bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada pemerataan penerima manfaat dan pengawasan kualitas di lapangan.
Kritik DPR menjadi pengingat penting agar MBG tidak hanya menjadi proyek nasional berskala besar, tetapi juga benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan — anak-anak di pelosok negeri yang masih berjuang mendapatkan makanan bergizi setiap hari.***
Artikel Terkait
Posisi Tidur yang Baik Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya?
Sudah Terbukti! Ini Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat yang Manjur
Evaluasi Program MBG: Ketua Banggar DPR Usulkan Kantin Sekolah Jadi Dapur untuk Kurangi Beban SPPG
5 Sorotan Aliansi terhadap BGN: Dari Kritik Kebijakan Rollback hingga Dugaan Jual Beli Titik Dapur MBG
Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran MBG Jika Tak Terserap, Luhut Sebut Dampak Ekonomi Sudah Terlihat