Hal ini juga mendukung keseimbangan antara tugas fisik dan kesiapan mental, sehingga petugas dapat bekerja lebih tenang dan terarah.
Kemampuan berbahasa Arab dasar juga menjadi bagian dari kurikulum pelatihan.
Petugas diharapkan mampu berinteraksi dengan warga setempat, tenaga kesehatan, maupun aparat keamanan Arab Saudi secara efektif.
Dengan penguasaan bahasa yang memadai, petugas bisa menjelaskan kebutuhan jemaah dengan cepat, terutama dalam situasi darurat seperti kehilangan arah, tersesat, atau mengalami gangguan kesehatan.
Selain itu, penguasaan bahasa juga meningkatkan koordinasi lintas sektor selama masa ibadah, terutama dengan petugas kesehatan haji Indonesia (PKHI) dan otoritas Saudi di lokasi seperti Arafah, Mina, dan Makkah.
Tujuan Akhir: Layanan Haji yang Humanis dan Profesional
Upaya pelatihan barak ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji nasional.
Baca Juga: Prabowo–MBS Bahas Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Haji
Program ini diharapkan menghasilkan petugas yang kuat secara fisik, cerdas secara spiritual, dan siap memberikan layanan dengan pendekatan humanis.
Pelatihan semacam ini juga merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan seluruh jemaah, terutama yang lansia atau memiliki penyakit kronis, mendapatkan pelayanan terbaik dan aman dari awal keberangkatan hingga kembali ke tanah air.
Dengan pendekatan yang menyeluruh — fisik, spiritual, dan komunikasi — pemerintah menargetkan agar penyelenggaraan haji 2026 menjadi lebih profesional, efisien, dan berorientasi pada kesehatan dan kenyamanan jemaah.***
Artikel Terkait
Perang Israel-Iran Sempat Mengganggu Penerbangan Pulang Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air, Begini Update Terbaru dari Menteri Agama
418 Jemaah dari Indonesia Meninggal Dunia saat Haji, Kemenkes Tegas Minta Seleksi Kesehatan Makin Diperketat
Prabowo–MBS Bahas Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Haji
Tarif Retribusi Layanan Kesehatan Bagian 10: Pelayanan Kesehatan Haji, Pengujian Kesehatan, Rujukan dan Transportasi
446 Jemaah Haji Indonesia Wafat Selama Operasional Haji 2025, Kemenkes: Menurun dari Tahun 2024