Bulog Tegaskan Beras SPHP Aman Dikonsumsi, Begini Cara Memilih Beras yang Sehat

1. Warna beras putih alami – Beras sehat tidak terlalu mengilap karena biasanya tidak diberi pemutih buatan. Warna putihnya cenderung natural.
2. Aroma segar – Beras berkualitas memiliki aroma segar, tidak pengap, apek, atau berbau kimia.
3. Tekstur tidak rapuh – Butir beras yang sehat utuh, tidak mudah hancur saat dipegang, dan tidak banyak pecah.
4. Bebas kutu atau jamur – Beras yang terkontaminasi hama biasanya memiliki bintik hitam, serbuk halus, atau adanya kutu kecil. Kondisi ini menandakan beras sudah menurun kualitasnya.
5. Tidak lengket berlebihan saat dimasak – Beras yang sehat menghasilkan nasi pulen atau pera sesuai jenisnya, tanpa meninggalkan rasa aneh atau bau asing.
6. Tidak meninggalkan warna saat dicuci – Jika beras mengeluarkan warna putih pekat seperti kapur, perlu waspada karena bisa jadi ada tambahan bahan tertentu.

Pentingnya Edukasi Konsumen

Selain mengandalkan jaminan pemerintah, masyarakat juga berperan penting dalam menjaga kualitas pangan di rumah. Penyimpanan beras sebaiknya dilakukan di wadah tertutup rapat, kering, dan bersih. Wadah kaca atau plastik food grade lebih baik untuk mencegah kelembapan dan serangan hama.

Dengan pemahaman ini, konsumen tidak hanya mengandalkan distribusi resmi, tetapi juga bisa melakukan pengecekan sederhana untuk memastikan beras yang dikonsumsi benar-benar sehat.

Baca Juga: Viral Video Ibu-ibu Rebutan Beras di Supermarket, Inilah Makanan Pengganti Nasi yang Tinggi Gizi dan Menyehatkan!

Kehadiran beras SPHP dari Bulog menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Melalui uji laboratorium dan sistem reproses, Bulog memastikan bahwa beras yang didistribusikan tetap aman dikonsumsi masyarakat.

Meski demikian, penting bagi masyarakat untuk mengenali ciri beras sehat agar tidak salah memilih. Dengan demikian, kualitas gizi keluarga tetap terjaga, sekaligus mendukung pola makan yang aman dan menyehatkan.***