Dukungan pasangan, keluarga, serta tenaga medis sangat dibutuhkan agar pasien tetap kuat menghadapi kemungkinan seperti keguguran.
Selain itu, kasus fitnah terhadap anak mereka menunjukkan pentingnya perlindungan psikologis bagi anak di era digital. Tidak pantas jika anak-anak dijadikan sasaran konten palsu atau ucapan penuh kebencian di dunia maya.
Perjuangan Sarwendah melalui bayi tabung menggambarkan betapa besar pengorbanan seorang ibu demi mendapatkan buah hati. Sementara langkah hukum Ruben Onsu menjadi salah satu langkah bahwa orang tua perlu melindungi anak dari adanya perundungan digital.
Kisah ini mengingatkan bahwa setiap anak, terlepas dari bagaimana ia lahir, berhak mendapat kasih sayang dan perlindungan penuh tanpa harus menjadi sasaran fitnah.***
Artikel Terkait
Kapan Waktu yang Tepat untuk Program Bayi Tabung?
Jessica Iskandar Hamil Anak Ketiga Melalui Bayi Tabung, Seperti Apa Prosedurnya?
Bayi Ini Baru Lahir Tapi Sudah Ada Giginya: Natal Teeth, Perlukah Khawatir?
Susu Sehat Bayi untuk Pengganti ASI: Pilihan Aman untuk Tumbuh Kembang Optimal
Erika Carlina Alami Mood Swing Setelah Persalinan, Kondisi Ibu dan Bayi Tetap Stabil