SURATDOKTER.com - Kabar duka dari dunia hiburan Indonesia kembali mengingatkan pentingnya kesadaran akan kesehatan. Mpok Alpa, komedian sekaligus presenter dengan nama asli Nina, meninggal dunia pada 15 Agustus 2025 di RS Dharmais, Jakarta, setelah berjuang melawan kanker payudara.
Fakta baru mengenai perjalanan pengobatannya terungkap melalui klarifikasi penyanyi dangdut Iis Dahlia.
Iis Dahlia menuturkan bahwa Mpok Alpa sempat direncanakan menjalani operasi di Malaysia. Namun, kondisi kesehatannya saat itu membuat tindakan medis harus ditunda.
Ia mengalami batuk sehingga dokter tidak dapat melanjutkan prosedur operasi dan menyarankan agar penyakit pernapasan tersebut diobati lebih dahulu di Jakarta sebelum kembali melanjutkan rencana operasi.
Baca Juga: Kisah Mpok Alpa dan Pentingnya Edukasi Pengobatan Kanker di Luar Negeri
Kanker Payudara dan Pentingnya Kondisi Tubuh Sebelum Operasi
Kasus Mpok Alpa memperlihatkan bahwa keberhasilan tindakan medis, khususnya operasi kanker, tidak hanya bergantung pada kesiapan rumah sakit atau dokter, tetapi juga kondisi tubuh pasien.
Ketika sistem pernapasan tidak dalam keadaan stabil, risiko komplikasi anestesi dan pascaoperasi meningkat. Karena itu, dokter umumnya akan menunda prosedur sampai pasien benar-benar siap secara fisik.
Dalam dunia medis, pasien dengan batuk, demam, atau infeksi lain biasanya tidak diperbolehkan menjalani operasi elektif. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan memperbesar peluang pemulihan pasca tindakan.
Sikap Tertutup dan Amanah yang Dipilih Pasien
Selain soal medis, terungkap pula bahwa Mpok Alpa memilih untuk merahasiakan kondisi penyakitnya dari banyak orang. Ia hanya memberi tahu segelintir orang dekat, termasuk Iis Dahlia, dengan harapan suatu hari bisa membagikan kisah perjuangannya setelah pulih.
Keputusan seperti ini sering muncul pada pasien kanker, yang merasa tidak ingin membebani keluarga atau publik dengan kabar sakitnya.
Baca Juga: Gejala, Tanda Awal, dan Penanganan pada Kanker Hati: Waspadai Isyarat yang Sering Diabaikan
Pesan Penting bagi Pasien dan Keluarga
Kisah Mpok Alpa memberikan pelajaran berharga, baik bagi pasien maupun orang terdekat. Beberapa poin penting yang dapat diambil antara lain:
- Pemeriksaan rutin sangat penting. Deteksi dini kanker payudara dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
- Kondisi tubuh harus diperhatikan sebelum operasi. Pasien sebaiknya menjaga daya tahan tubuh, pola makan, dan kebersihan agar tidak terhambat oleh infeksi ringan.
- Dukungan emosional sangat berpengaruh. Pasien kanker membutuhkan ruang aman untuk bercerita, sekaligus dorongan semangat dari keluarga dan sahabat.
- Keterbukaan informasi membantu. Meski keputusan ada di tangan pasien, keluarga sering kali dapat memberikan bantuan lebih besar bila mengetahui kondisi sejak awal.
Kehilangan yang Meninggalkan Pesan
Mpok Alpa meninggalkan suami dan empat anak, termasuk bayi kembar yang baru akan merayakan ulang tahun pertama pada Oktober mendatang.
Perjuangannya melawan kanker menjadi pengingat bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga berdampak besar pada keluarga yang ditinggalkan. Edukasi, deteksi dini, dan dukungan sosial menjadi kunci penting dalam menghadapi kanker.
Artikel Terkait
Brian Place Kaget: Bagaimana Mungkin Seorang Pria Terkena Kanker Payudara!
Artis Pemeran Juliet, Olivia Hussey Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Payudara
Tahukah Kamu Manfaat Mengejutkan Dari Roti Sourdough: Ternyata Bisa Mencegah Kanker Payudara
Pedangdut Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, sang Anak Ungkap Mendiang Tak Pernah Cerita Tentang Kondisinya
Kisah Mpok Alpa dan Pentingnya Edukasi Pengobatan Kanker di Luar Negeri