• Senin, 22 Desember 2025

Berita Duka: Direktur RS Indonesia di Gaza dan Seluruh Keluarganya Tewas

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 11:08 WIB
Direktur RS Indonesia di Gaza dan seluruh keluarganya tewas
Direktur RS Indonesia di Gaza dan seluruh keluarganya tewas

SURATDOKTER.com - Kabar menyedihkan kembali menyelimuti dunia kemanusiaan internasional.

Dokter Marwan al-Sultan, sosok yang dikenal luas atas pengabdiannya dalam layanan kesehatan di zona konflik, dikabarkan wafat bersama keluarganya akibat serangan udara yang terjadi di wilayah Gaza.

Tragedi ini terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, di kawasan Tal al-Hawa, yang terletak di bagian barat daya Kota Gaza.

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh relawan lokal dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melalui unggahan resmi di akun media sosial mereka.

Baca Juga: Update Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Vatikan Ungkap Bapa Suci Menelepon Paroki Gaza untuk Ucapkan Terima Kasih karena Video Berisi Pesan Doa

Dalam pernyataan tersebut, relawan menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya dr. Marwan. Ia disebut sebagai tokoh utama yang tak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga langsung turun tangan menangani pasien, bahkan dalam situasi paling genting di Jalur Gaza.

Sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan dikenal memiliki komitmen yang kuat terhadap pelayanan kesehatan, khususnya di tengah situasi krisis yang berkepanjangan.

Fasilitas medis tempat ia bekerja merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari rakyat Indonesia dan telah menjadi tumpuan bagi warga Gaza yang menghadapi keterbatasan dalam memperoleh layanan kesehatan.

Kepergiannya bukan hanya meninggalkan kekosongan di jajaran tenaga medis, namun juga menyayat hati warga Gaza yang selama ini mengenalnya sebagai pribadi hangat dan tulus menolong.

Dalam situasi yang terus memburuk, sosok seperti dr. Marwan menjadi sangat berharga, tidak hanya secara profesional namun juga secara moral bagi para korban konflik yang membutuhkan harapan dan bantuan.

Berdasarkan informasi yang beredar, total ada sembilan korban jiwa dalam serangan udara tersebut, termasuk dr. Marwan dan seluruh keluarganya.

Beberapa warga lainnya juga mengalami luka-luka akibat serangan yang menghancurkan tempat tinggal mereka.

Tragedi ini menunjukkan bahwa para tenaga medis di zona perang tidak hanya menghadapi risiko kesehatan dan kelelahan luar biasa, tetapi juga ancaman keselamatan jiwa.

Baca Juga: Perang Israel-Iran Sempat Mengganggu Penerbangan Pulang Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air, Begini Update Terbaru dari Menteri Agama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Riset Tim Suratdokter, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X