SURATDOKTER.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjajaran, Priguna Anugerah Pratama, masih dalam proses hukum.
Meski pihak keluarga korban telah memberikan maaf secara pribadi kepada pelaku, mereka menegaskan bahwa keadilan harus tetap ditegakkan.
Beberapa hari setelah kejadian, keluarga pelaku mendatangi keluarga korban sebagai bentuk iktikad baik. Mereka menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan berharap ada jalan damai melalui pendekatan kekeluargaan.
Namun, proses itu tidak berjalan begitu saja. Keluarga korban mengaku bahwa inisiatif awal untuk menjalin komunikasi justru datang dari mereka. Mereka yang lebih dulu berusaha mencari akses untuk bisa menghubungi keluarga pelaku.
Menurut A, kakak ipar korban, pertemuan antara kedua keluarga akhirnya terjadi setelah pihaknya membuka ruang komunikasi.
Meskipun ada permintaan maaf, keluarga korban tetap tidak membenarkan tindakan pelaku. Mereka menegaskan bahwa perbuatan tersebut telah meninggalkan luka mendalam, khususnya bagi korban yang kini masih dalam pemulihan psikis.
A menyampaikan bahwa pihak keluarga berusaha untuk mendampingi korban dengan penuh perhatian.
Trauma yang dialami adiknya tidak bisa dipulihkan hanya dengan permintaan maaf. Mereka menyadari pentingnya sikap memaafkan sesama manusia, namun juga menekankan bahwa proses hukum harus dijalankan secara adil dan transparan.
Dalam pandangan keluarga korban, pemberian maaf bukan berarti perkara selesai. Justru sebaliknya, mereka menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.
Mereka juga meminta pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan institusi terkait untuk bersikap netral dan mendukung pengungkapan fakta secara objektif.
Harapan keluarga korban adalah agar kasus ini bisa diusut tuntas, dan menjadi peringatan agar tidak ada lagi korban lain di masa mendatang. Mereka ingin proses hukum dijalankan dengan transparan dan tidak ada upaya melindungi pelaku dari konsekuensi perbuatannya.
Sementara itu, kuasa hukum pelaku, Ferdy Rizky Adilya, menyatakan bahwa kliennya telah menunjukkan penyesalan atas tindakan yang dilakukan.
Artikel Terkait
Kisah Pemuda Suriah yang Berhasil Menjadi Dokter Dengan Dukungan Penuh dari Ayahnya yang Down Syndrome
Dokter Ini Membuat Inisial Namanya Pada Setiap Liver Pasien yang Ia Operasi
Wanita Ini Mabuk Walaupun Tidak Minum: Dokter Menemukan Ususnyalah yang Memproduksi Alkohol
Meski Sudah Dimaafkan, Keluarga Priguna Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS Siap Tanggung Jawab