SURATDOKTER.com - Peristiwa memilukan terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Seorang dokter residen dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga memanfaatkan profesinya untuk melakukan pemerkosaan terhadap seorang perempuan yang tengah menjaga kerabatnya yang sedang kritis di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kasus ini menyita perhatian publik karena terjadi di ruang pelayanan medis yang seharusnya menjadi tempat aman bagi masyarakat.
Baca Juga: Kejamnya Dokter PPDS Perkosa Anak dari Pasien yang Sedang Alami Masa Kritis dan Kini Meninggal Dunia
Kejadian berawal pada malam hari tanggal 17 Maret 2025. Saat itu, korban berada di IGD untuk mendampingi kerabatnya yang sedang dalam kondisi kritis.
Di tengah situasi penuh kekhawatiran, seorang dokter residen bernama Priguna Anugrah Pratama (31), yang saat itu bertugas, menyampaikan bahwa pasien membutuhkan donor darah segera.
Korban yang ingin menolong pun menyetujui permintaan tersebut. Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk mengikuti proses crossmatch, yakni prosedur untuk mencocokkan golongan darah sebelum transfusi.
Priguna membawa korban ke sebuah ruangan di lantai 7 Gedung MCHC, tepatnya ruang 711. Padahal, gedung tersebut bukanlah tempat resmi untuk melakukan crossmatch. Gedung itu diketahui merupakan fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Setibanya di ruangan tersebut sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, korban diminta berganti pakaian menjadi pakaian operasi. Setelah itu, pelaku memasang infus di lengan korban dan menyuntikkan cairan melalui selang.
Obat yang disuntikkan diketahui kemudian sebagai Midazolam, yaitu obat penenang kuat. Korban pun kehilangan kesadaran selama sekitar tiga jam.
Di saat korban tidak sadarkan diri, pelaku diduga telah merencanakan dan melakukan tindakan pemerkosaan. Bukti bahwa kejahatan ini sudah dipersiapkan terlihat dari ditemukannya kondom yang digunakan pelaku dan disimpan sebelumnya di celananya.
Korban mulai sadar kembali sekitar pukul 04.00 WIB dengan kondisi tubuh lemah, kepala pusing, dan merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu. Pelaku saat itu berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan bahkan mengantar korban kembali ke tempat kerabatnya dirawat.
Baca Juga: Meski Sudah Dimaafkan, Keluarga Priguna Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS Siap Tanggung Jawab
Kecurigaan korban mulai muncul setelah merasakan nyeri saat buang air kecil. Bersama keluarganya, korban kemudian melakukan visum di RSHS dan hasilnya menunjukkan adanya bekas cairan sperma.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polda Jawa Barat.
Artikel Terkait
Bejat! Oknum Guru SMA di Pontianak Perkosa Siswinya hingga Hamil 7 Bulan
Kisah Pemuda Suriah yang Berhasil Menjadi Dokter Dengan Dukungan Penuh dari Ayahnya yang Down Syndrome
Dokter Ini Membuat Inisial Namanya Pada Setiap Liver Pasien yang Ia Operasi
Viral! Kerokan Bisa Sebabkan Stroke? Ini Kata Dokter
Wanita Ini Mabuk Walaupun Tidak Minum: Dokter Menemukan Ususnyalah yang Memproduksi Alkohol