- Membatalkan izin edar untuk produk yang tidak memenuhi ketentuan.
- Menghentikan produksi dan distribusi produk, termasuk penjualan secara online.
- Memerintahkan penarikan produk dari pasaran.
- Melarang iklan dan promosi yang tidak sesuai dengan regulasi.
Selain itu, BPOM juga meminta seluruh unit pelaksana teknis (UPT) di berbagai daerah untuk mengawasi proses penarikan produk dari peredaran.
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan.
Alternatif ASI Booster yang Lebih Aman dan Alami
Meskipun banyak ibu khawatir dengan produksi ASI yang dirasa kurang, kenyataannya sebagian besar ibu sebenarnya memiliki produksi ASI yang cukup.
Namun, jika diperlukan, ada beberapa cara alami yang terbukti dapat membantu meningkatkan produksi ASI tanpa harus bergantung pada produk kemasan yang belum tentu aman.
Menyusui secara rutin dan sesuai permintaan bayi dapat meningkatkan produksi ASI karena tubuh akan menyesuaikan kebutuhan bayi dengan meningkatkan produksi hormon oksitosin.
1. Memompa di antara sesi menyusui
Jika produksi dirasa kurang, ibu bisa mencoba memompa ASI di sela waktu menyusui untuk merangsang produksi yang lebih banyak.
2. Menyusui dari kedua sisi
Memberikan ASI dari kedua payudara dalam satu sesi menyusui bisa memberikan stimulasi lebih banyak bagi kelenjar susu.
3. Mengonsumsi makanan yang mendukung produksi ASI
Beberapa bahan alami seperti bawang putih, jahe, fenugreek, adas, ragi bir, alfalfa, dan spirulina diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan produksi ASI.
4. Menjaga kesehatan mental dan emosi
Rasa bahagia dan rileks sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Stres bisa menghambat pelepasan hormon oksitosin yang bertanggung jawab atas refleks letdown ASI. Oleh karena itu, menjaga suasana hati tetap baik bisa menjadi ASI booster terbaik.
Baca Juga: Ibu Baru Perlu Tahu: Ini Cara Menyimpan ASI Perah (ASIP) yang Benar!
Kasus pencabutan izin edar beberapa produk ASI booster ini menjadi pengingat penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk. Tidak semua produk yang dipasarkan dengan klaim tertentu benar-benar aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai gantinya, ibu menyusui disarankan untuk memilih cara-cara alami dalam meningkatkan produksi ASI. Selain lebih aman, metode alami juga terbukti efektif tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
Dengan pendekatan yang tepat, produksi ASI dapat tetap optimal tanpa perlu bergantung pada produk yang belum terjamin keamanannya.***
Artikel Terkait
Daftar Makanan Asi Booster Alami yang Harus Ada Dalam Menu Ibu Menyusui
Asi Encer Berkualitas Bagus atau Buruk? Bunda Wajib Simak Penjelasannya!
Ini Aturan Hingga Alasan Pemerintah Larang Adanya Promo Susu Formula dan Produk Pengganti ASI yang Lain!
Ibu Baru Perlu Tahu: Ini Cara Menyimpan ASI Perah (ASIP) yang Benar!
Dara The Virgin Akui Stress dan Kena Gangguan Hormon: Keluar ASI Meski Belum Melahirkan