Namun, dr Denta mengingatkan bahwa penggunaan galactagogue harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Meskipun tidak semua ibu berhasil mencapai produksi ASI penuh, banyak yang dapat memberikan ASI secara parsial. Hal ini tetap memiliki manfaat besar bagi bayi, karena ASI mengandung nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang anak.
Selain itu, proses menyusui juga membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi, terlepas dari status biologis.
Langkah Zaskia Sungkar ini menjadi bukti bahwa kasih sayang seorang ibu tidak terbatas pada ikatan darah. Dengan dedikasi dan dukungan yang tepat, perempuan yang tidak menjalani kehamilan pun memiliki peluang untuk memberikan manfaat ASI bagi anak mereka.
Kisahnya memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, apapun tantangan yang dihadapi.
Proses induksi laktasi tidak hanya membutuhkan komitmen fisik, tetapi juga dukungan emosional dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Dengan adanya dukungan ini, para ibu dapat menjalani proses yang penuh tantangan ini dengan lebih percaya diri.
Upaya Zaskia menunjukkan bahwa cinta seorang ibu tidak mengenal batas, dan dengan semangat yang kuat, segala sesuatu mungkin untuk diwujudkan.***
Artikel Terkait
Daftar Makanan Asi Booster Alami yang Harus Ada Dalam Menu Ibu Menyusui
Asi Encer Berkualitas Bagus atau Buruk? Bunda Wajib Simak Penjelasannya!
Ini Aturan Hingga Alasan Pemerintah Larang Adanya Promo Susu Formula dan Produk Pengganti ASI yang Lain!
Ibu Baru Perlu Tahu: Ini Cara Menyimpan ASI Perah (ASIP) yang Benar!
Dara The Virgin Akui Stress dan Kena Gangguan Hormon: Keluar ASI Meski Belum Melahirkan