Anak-anak di bawah lima tahun dan orang lanjut usia lebih rentan terhadap dampak serius dari virus ini, seperti ensefalitis.
Baca Juga: Trik Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah dengan Bahan Alami
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk lebih berhati-hati dan melindungi anak-anak mereka dari gigitan nyamuk.
Selain itu, pengawasan rutin terhadap populasi nyamuk di area-area berisiko akan dilakukan sepanjang musim panas untuk memantau keberadaan virus ini.
Sebagai tambahan, beberapa wilayah di New South Wales juga melaporkan adanya potensi risiko tinggi terhadap penyebaran virus ensefalitis Jepang, yang juga terdeteksi dalam pengawasan rutin nyamuk.
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah yang terkena dampak disarankan untuk tetap waspada dan melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa cuaca basah, yang mendukung perkembangan nyamuk, harus diwaspadai.
Oleh karena itu, penting untuk terus memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan penyebaran virus ini dapat ditekan dan dampak buruknya dapat diminimalisir.***
Artikel Terkait
Warga Jakarta Timur Berisiko Didenda 50 Juta Jika Rumahnya Ditemukan Jentik Nyamuk DBD atau Demam Berdarah
Warga DKI Jakarta Perlu Siaga Agar Tidak Ada Jentik Nyamuk DBD di rumah atau Satpol PP Beri Denda 50 Juta
Trik Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah dengan Bahan Alami
4 Oktober 2024: Sejumlah Nyamuk Wolbachia Akan Dilepaskan di Jakarta Barat
Pemerintah Malaysia Lakukan Studi Banding ke Kalimantan Tidur Mengenai Pemberantasan Nyamuk DBD