Para pengkritik langkah ini juga memperingatkan bahwa penarikan Amerika Serikat dapat memberikan peluang bagi China untuk mengisi kekosongan tersebut.
Pengaruh China dalam kebijakan kesehatan global kemungkinan akan meningkat, sementara Amerika Serikat kehilangan pengaruhnya.
Lawrence Gostin menegaskan bahwa dunia membutuhkan WHO yang kuat untuk menangani tantangan kesehatan global.
Tanpa dukungan Amerika Serikat, kekuatan WHO akan tergerus, yang dapat berdampak buruk pada sistem pemantauan dan respons darurat internasional.
Meskipun WHO belum memberikan tanggapan resmi atas kabar ini, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebelumnya menyatakan bahwa organisasi tersebut membutuhkan waktu dan ruang untuk beradaptasi dengan keputusan negara-negara anggotanya.
Tedros juga optimistis bahwa komunitas internasional dapat mencapai kesepakatan pandemi global pada 2025, meskipun tantangan seperti penarikan Amerika Serikat dapat memperlambat proses tersebut.
Keputusan untuk keluar dari WHO menunjukkan pergeseran kebijakan besar dalam pendekatan Amerika Serikat terhadap kerja sama internasional.
Namun, banyak pihak berharap agar langkah ini tidak benar-benar diambil, mengingat peran vital WHO dalam menjaga kesehatan global. Kerja sama multilateral tetap menjadi kunci dalam menghadapi pandemi dan tantangan kesehatan lainnya di masa depan.
Baca Juga: WHO Melarang Penggunaan Vape Perasa di Seluruh Dunia, Ketahui Alasannya
Keberlanjutan upaya kesehatan global membutuhkan partisipasi aktif dari semua negara, termasuk Amerika Serikat.
Keputusan untuk tetap mendukung WHO tidak hanya akan memperkuat organisasi tersebut, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap kesehatan masyarakat dunia.***
Artikel Terkait
Waspada! Flu Burung H5N2 Telah Menelan Korban Pertama, Ini Penjelasan WHO
WHO Paparkan Batas Konsumsi Gula Harian, Perlu Kamu Tahu!
WHO Terapkan Strategi Peningkatan Standar Kebersihan dan Sanitasi Pasar Tradisional: Harus Ada Fasilitas Sanitasi dan Kebersihan
WHO Adakan Rapat Mengenai Status Mpox atau Cacar Monyet di Afrika: Akankah Jadi Keadaan Darurat Global?
WHO Umumkan Bahwa Stock Vaksin Global Untuk Kolera Sedang Kosong