SURATDOKTER.com - Seorang warga Cilegon, Banten, bernama Afendi (28) mengalami penyakit misterius yang mengubah hidupnya dalam beberapa bulan terakhir.
Penyakit tersebut bermula setelah dirinya memancing di Waduk Krenceng sekitar lima bulan yang lalu.
Saat memancing, Afendi merasa pusing dan memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Namun, kondisinya justru semakin memburuk malam harinya dengan demam tinggi disertai menggigil.
Keesokan harinya, Afendi menyadari ada bentolan kecil di lehernya yang menyerupai cacar air. Bentolan tersebut pecah dan menimbulkan luka.
Baca Juga: Pejabat Kesehatan Congo Menyelidiki Penyakit Misterius Setelah 143 Orang Meninggal
Karena khawatir, ia segera memeriksakan diri ke Puskesmas Citangkil 1. Dokter yang memeriksanya memberikan diagnosis awal bahwa luka tersebut adalah keloid, yaitu bekas luka yang menonjol setelah sembuh.
Awalnya, Afendi berharap luka tersebut akan mengering dan sembuh. Namun, kondisinya justru semakin memburuk.
Keloid yang awalnya kecil mulai menjalar dari leher hingga dadanya. Selain itu, rasa gatal yang ia rasakan berubah menjadi rasa sakit, terutama di malam hari, sehingga mengganggu waktu tidurnya.
Bahkan, berat badannya turun drastis dari 45 kilogram menjadi 39 kilogram, dan ia kesulitan menggerakkan lehernya tanpa memutar seluruh badan.
Afendi kemudian mencoba mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM). Namun, pihak rumah sakit menyarankan agar ia dirujuk ke Jakarta untuk menjalani pengobatan lanjutan.
Di tengah perjuangannya, Afendi menghadapi kendala biaya transportasi untuk bolak-balik dari Cilegon ke Jakarta, meskipun ia telah terdaftar sebagai peserta BPJS PBI yang menjamin pengobatan gratis.
Baca Juga: Sebagian Pasien Meninggal Karena Penyakit Misterius Ternyata Juga Positif Kena Malaria
Sementara itu, pihak Puskesmas Citangkil 1 memastikan bahwa Afendi telah mendapatkan perawatan intensif. Tim medis juga beberapa kali mengunjungi rumahnya untuk memantau perkembangan kondisi penyakitnya.
Kepala Puskesmas, Isnayati, menjelaskan bahwa diagnosis awal menunjukkan Afendi mengidap keloid. Namun, untuk memastikan penyakit yang sebenarnya, diperlukan observasi lebih lanjut di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
Artikel Terkait
30 ABK KM Sri Mariana Terkena Penyakit Misterius Leptospirosis, 6 Lainnya Sudah Meninggal Dunia
73 Orang Meninggal Karena Penyakit Misterius di Sudan
Akibat Penyakit Misterius yang Menyerang Sudan Kini Sudah Lebih Dari 300 Orang Meninggal, Diduga Karena Kolera
Pejabat Kesehatan Congo Menyelidiki Penyakit Misterius Setelah 143 Orang Meninggal
Sebagian Pasien Meninggal Karena Penyakit Misterius Ternyata Juga Positif Kena Malaria