Pertemuan tak sengaja antara Lita dan anakanya di mall tersebut menjadi momen yang memicu insiden kekerasan lebih lanjut.
“Saat itu saya berteriak minta tolong dan dibawa petugas keamanan mall ke kantor polisi terdekat. Tapi sesampainya di polsek, saya disuruh menunggu hingga Kanit datang untuk membuat laporan KDRT, namun malah terjadi cekcok lagi ketika saya yang kangen anak ingin memeluknya," aku Lita.
IRT korban KDRT ini juga menambahkan, "Suami mendorong saya hingga terjatuh dan mencengkeram tangan anak saya dengan kuat, padahal kondisi tangan saya baru habis operasi dan jadi bengkak akibat kekerasan sebelumnya di mall. Saya terpaksa menggigit tangan suami untuk menyelamatkan anak saya,” ujar Lita.
Baca Juga: RS Muhammadiyah Bandung Kembalikan Dana Fraud Klaim BPJS Fiktif Usai Diperiksa KPK
Lita, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang berstatus warga biasa, merasa kesulitan untuk memperjuangkan hak-haknya di negeri ini.
"Saya tidak melakukan rekayasa--semua bukti ada di profil saya. Itulah bukti perjuangan saya untuk mendapatkan keadilan di negeri ini yang sangat sulit hingga saat ini bagi saya yang bukan siapa-siapa," ungkapnya dengan penuh haru.
Kasus KDRT di tempat umum menjadi sorotan penting bagi penegakan hukum.
Penting bagi semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk bekerja sama memberikan perlindungan optimal bagi korban dan memastikan proses hukum berjalan cepat, adil, dan transparan.
Kepercayaan publik terhadap sistem hukum sangat bergantung pada penanganan kasus seperti ini. ***
Artikel Terkait
Isu KDRT Diduga Jadi Penyebab Hilangnya dr Qory, Berikut Cara Menghadapi KDRT
Mengapa Pelaku Perselingkuhan Cenderung Melakukan KDRT?
Seorang Anak Jadi Sasaran Kekerasan Hingga Kepala Ditendang, Berikut Upaya Agar Tidak Terjadi Bullying Pada Anak
Sudah Dianggap Keluarga, Pengasuh Anak Dari Selebgram Aghnia Punjabi Malah Melakukan Kekerasan ke Anaknya
Viral! 5 Tahun Menikah, Selebgram Sekaligus Atlet Anggar Cut Intan Nabila di KDRT oleh Suami!