SURATDOKTER.com - Jumlah penderita penyakit ginjal di Sumatera Selatan (Sumsel) telah mencapai angka mengkhawatirkan, dengan hampir 2.000 orang terdiagnosis penyakit ini. Dari jumlah tersebut, 1.954 orang bergantung pada hemodialisis atau cuci darah sebagai bagian dari perawatan mereka.
Penderita Penyakit Ginjal di Sumsel Mengkhawatirkan
Dr. Zulkhair Ali, Ketua IDI Palembang dan spesialis penyakit dalam subspesialis ginjal hipertensi, menjelaskan bahwa sekitar 70 persen penderita penyakit ginjal tidak menunjukkan gejala awal.
Hanya sebagian kecil yang mengalami gejala seperti sakit pinggang atau kesulitan saat berbuang air kecil. Seringkali, pasien baru menyadari adanya masalah ginjal setelah penyakit mencapai stadium lanjut.
Dr. Zulkhair menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah perkembangan gangguan ginjal kronis yang lebih serius.
Baca Juga: 9 Daftar Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Rujukan BPJS Kesehatan Kota Jayapura
Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal memburuk, mengakibatkan ginjal tidak dapat melakukan detoksifikasi dengan baik. Peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea dalam darah merupakan indikator utama dari kondisi ini.
Jika tidak diobati, gagal ginjal dapat berakibat fatal. Penyebab utama gagal ginjal termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, asam urat tinggi, nefritis akut dan kronis, batu saluran kemih, serta penggunaan obat tertentu yang merusak ginjal.
Gejala gagal ginjal meliputi mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan gangguan buang air kecil. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan anuria (tidak berkemih), oliguria (produksi urin rendah), serta gejala lainnya.
Pengobatan Gagal Ginjal
Saat ini, pengobatan untuk gagal ginjal terbatas pada dua opsi utama: transplantasi ginjal dan hemodialisis.
Transplantasi ginjal, meski efektif, mahal dan sulit dilakukan karena mencari donor yang cocok merupakan tantangan. Sebagai alternatif, hemodialisis merupakan solusi yang lebih umum, meskipun hanya mengurangi gejala dan memerlukan perawatan rutin.
Dr. Zulkhair mencatat bahwa sekitar 1.954 pasien di Sumsel menjalani cuci darah secara rutin, dengan jumlah terbesar berada di Palembang.
Baca Juga: Viral Anak Kecil Cuci Darah ke Rumah Sakit, Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya!
Proses ini menggunakan mesin dialisis untuk mengeluarkan kelebihan air, toksin, serta zat berbahaya lainnya dari darah.
Biaya sekali cuci darah di RSMH Palembang berkisar antara Rp 1,5-2 juta. Meski BPJS Kesehatan menanggung biaya ini, Dr. Zulkhair menyarankan agar pasien mendaftar sebagai anggota BPJS lebih awal untuk mengantisipasi biaya medis di masa depan.
Artikel Terkait
4 Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan, dapat Menyehatkan Ginjal Hingga Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Alami Gagal Ginjal Kronis? Ini Cara Tepat Merawatnya Agar tidak Komplikasi dan Semakin Parah
Cara Perawatan Gagal Ginjal yang Tepat untuk Meningkatkan Ketahanan Tubuh Penderita
Kisah Tragis Gadis Yatim Asal Jawa Barat: Kehilangan Satu Ginjal untuk Bayar Utang
Ternyata Ini Pemicu Sekaligus Gejala Kanker Ginjal Yang Diderita Vidi Aldiano