• Senin, 22 Desember 2025

Dokter Sudanto: Mengabdi di Papua dengan Tarif Rp2.000, Dijuluki 'Dokter Rasa Tukang Parkir'

Photo Author
- Kamis, 13 Juni 2024 | 18:23 WIB
Dokter Fransiskus Xaverius Sudanto, dokter rasa tukang parkir
Dokter Fransiskus Xaverius Sudanto, dokter rasa tukang parkir

Fransiskus Xaverius Soedanto mengatakan bahwa dirinya hanya makan sagu dan ikan karena di daerahnya berupa rawa tidak terdapat sayur.

Soedanto mengatakan kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Papua, pada Jumat (21/1/2022), bahwa selama di Asmat, ia tidak sendirian karena ditemani beberapa tenaga medis masyarakat asli setempat.

Soedanto menceritakan bahwa masyarakat Asmat hidup dengan nilai budaya yang sangat kental, bahkan masih memakai pakaian berbahan dasar rumput.

Dia juga menyatakan bahwa selama melayani, banyak masyarakat yang tidak mampu dan hanya mampu membayar dengan sagu atau kayu bakar dari hutan.

Inilah awal kisah Fransiskus Xaverius Soedanto, yang dikenal sebagai Dokter Seribu Rupiah, karena memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa memasang tarif tinggi.

Setelah mengabdi di Asmat, FX Sudanto pindah ke Jayapura pada tahun 1982 dan melayani di Rumah Sakit Jiwa Abepura hingga pensiun pada tahun 2013.

Selain itu, ia aktif membuka Apotek Rahmat di Jalan Ayapo Nomor 11 Abepura, Kota Jayapura, sebagai bentuk komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Tidak Boleh Mandi Jika Sakit Cacar?

Pada usia 40 tahun dalam karirnya, Sudanto juga tetap memberikan layanan medis di Port Numbay, Negeri Matahari Terbit.

FX Sudanto yang merupakan alumni Universitas Gadjah Mada seperti Presiden RI, Jokowi, mengungkapkan bahwa saat membuka praktek, mayoritas pasiennya berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah seperti pekerja bangunan dan lainnya.

Dia mengatakan pada tahun itu harga pemeriksaan diberikan bagi masyarakat tergolong murah.

Dia juga mengatakan bahwa, dari tahun 1982 hingga 1985, biayanya adalah Rp500. kemudian naik menjadi RP2000 dan sampai baru baru ini naik menjadi RP5000.

Biaya pengobatan naik dikarenakan masyarakat kini sudah cukup memiliki pendapatan yang baik dan kebutuhan keluarga dokter juga semakin meningkat.

Dia mengatakan bahwa, dahulu anak baru satu, kebutuhan pun masih sedikit. Namun sekarang, jumlah anak bertambah dan kebutuhan hidup meningkat seperti biaya sekolah dan lain-lain. Oleh karena itu baru baru ini naik Rp5000.

Baca Juga: Kabar Baik! Setelah Resmi Wanita Cuti Hamil 6 Bulan, Kini Giliran Cuti Suami Saat Istri Melahirkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X