• Senin, 22 Desember 2025

Anak Paslon Capres dan Cawapres Mendapat Body Shaming: Bagaimana Cara Menghadapinya Dengan Baik?

Photo Author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 15:05 WIB
Ilustrasi Rambut keriting menjadi salah satu objek body shaming  (Pexels/Samson Katt)
Ilustrasi Rambut keriting menjadi salah satu objek body shaming (Pexels/Samson Katt)

Mereka mengatakan jika memiliki rambut keriting bukanlah hal aneh dan justru unik. Selain itu, memiliki kulit kecokelatan adalah hal lumrah bagi masyarakat Indonesia.

Cara Menghadapi Body Shaming

Siapa pun tidak ingin menjadi taget perundungan. Namun terkadang, memiliki fisik yang tidak sesuai dengan standar masyarakat membuat seseorang menjadi target body shaming.

Hal tersebut tentu membuat korban merasa tidak nyaman.

Muncul perasaan malu, kecewa, bahkan marah pada diri sendiri karena memiliki penampilan fisik yang seolah berbeda dari kebanyakan orang.

Jika menjadi target body shaming atau bentuk perundungan lainnya, hadapilah dengan cara berikut agar kejadian tersebut tidak terus berlanjut:

1. Hiraukan ejekan mereka

Menjadi target body shaming pasti terasa berat. Namun cobalah sebaik mungkin untuk menghiraukan hal tersebut karena yang sebenarnya diinginkan dari pelaku perundungan adalah reaksi dari targetnya.

Jika target perundungan terus diam, pelaku perundungan akan bosan sendiri dan akhirnya berhenti melakukan aksinya.

2. Bicarakan dengan orang lain

Menceritakan body shaming yang dialami pada orang yang dapat dipercaya akan membantu perasaan menjadi lebih baik.

Tidak perlu takut atau malu menceritakannya pada orang lain karena mungkin saja mereka bisa membantu.

3. Jaga akun sosial media

Atur akun sosial media dengan baik. Jangan sampai ejekan yang didapat membuat ketikan diri sendiri tidak terkontrol karena memang itulah yang diinginkan oleh pelaku perundungan.

Baca Juga: Fenomena Nama Unik Pada Anak: Apakah Benar Nama Pasaran Lebih Bisa Dipercaya?

Bila merasa body shaming yang didapat semakin parah, tutup kolom komentar untuk sementara.

Batasi juga waktu dalam bersosial media agar pikiran menjadi lebih tenang.

Perlu diingat jika melakukan body shaming maupun bentuk perundungan lain bukanlah hal yang baik.

Penampilan fisik orang lain bukanlah objek yang bisa dijadikan bahan ejekan. Maka dari itu, jaga cara kita dalam memperlakukan orang lain. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter, twitter/azizahrylie

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X