• Senin, 22 Desember 2025

Berkaca dari Kasus Ledakan di Madura, Ini Perbedaan Mortir dan Besi Tua

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi perbedaan mortir dan besi tua (Pexels/@Luis Quintiro)
Ilustrasi perbedaan mortir dan besi tua (Pexels/@Luis Quintiro)

Besi tua adalah istilah yang digunakan untuk menyebut logam bekas yang tidak digunakan lagi dan sudah mengalami proses oksidasi atau korosi.

Besi tua dapat mencakup barang-barang dari besi atau baja yang telah usang, seperti sisa bangunan, mobil bekas, atau barang-barang logam lainnya yang telah mencapai akhir umur pakainya.

Di mana besi tua sering didaur ulang untuk mengurangi limbah logam dan menghasilkan bahan baku baru.

Namun sebenarnya, istilah besi tua lebih berkaitan dengan kondisi lingkungan, dan penggunaan daripada usia sejati bahan tersebut.

Baja atau besi yang mengalami korosi atau tidak digunakan lagi, dapat dianggap sebagai besi tua, terlepas dari umur pastinya.

Perbedaan Mortir dan Besi Tua

1. Mortir mengandung bahan peledak di dalamnya, sementaranya besi tua tidak.

2. Mortir adalah amunisi untuk berperang, sementara besi tua tidak.

3. Jika mortir ditinggalkan atau terlantar dapat menjadi bahaya, karena dapat mengalami degradasi dan kerusakan seiring waktu. Sementara besi tua yang mengalami korosi tidak berbahaya.

5. Mortir yang terlantar atau ditinggalkan memiliki potensi untuk meledak, jika kondisinya tidak terjaga dengan baik. Sementara besi tua tidak, dia hanya akan mengalami korosi.

6. Perubahan suhu, kelembaban, atau kerusakan fisik dapat mempengaruhi kestabilan bahan peledak di dalam mortir, sementara besi tua hanya akan mengalami korosi pada umumnya.

7. Jika menemui mortir terlantar, sangat penting untuk menjauh dan melaporkannya kepada pihak berwenang, yang dapat menangani pembuangan atau pengamanan amunisi yang tidak aman. Sementara jika menemukan besi tua bisa dijual di pengebul atau bengkel yang memanfaatkan besi tua.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X