Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Risiko Terjadinya Depresi Dapat Meningkat Jika Kekurangan Vitamin Ini Loh!
4. Minyak Hati Ikan Kod
Minyak hati ikan kod telah digunakan sejak lama untuk mengatasi kekurangan vitamin D. Dalam satu sendok teh minyak ini, terkandung sekitar 450 IU vitamin D. Kelebiha saei minyak hati ikan kod ini juga kaya akan vitamin A dan asam lemak omega-3.
5. Ikan Sarden
Sarden termasuk makanan laut yang praktis dan bergizi tinggi. Dalam satu kaleng sarden, bisa terdapat sekitar 164 IU vitamin D. Selain itu, sarden juga dikenal dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah kerontokan rambut.
6. Susu yang Diperkaya
Susu biasanya dikenal karena kandungan kalsiumnya, namun ternyata susu yang beredar di pasaran sering ditambahkan dengan vitamin D. Setiap 1 cangkir susu, umumnya terkandung sekitar 115 IU vitamin D.
7. Yogurt
Yogurt menjadi alternatif yang mudah dikonsumsi, terutama bagi mereka yang menyukai makanan ringan. Dalam delapan ons yogurt, biasanya terdapat sekitar 116 IU vitamin D.
Vitamin D berfungsi untuk mendukung kekuatan tulang dengan cara mendukung penyerapan kalsium bagi tubuh. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, membantu pertumbuhan sel, serta mendukung pengaturan kadar gula darah.
Meski penting, konsumsi vitamin D tetap harus dalam batas wajar. Tubuh tidak akan memproduksi kelebihan vitamin D dari sinar matahari, namun jika mengonsumsi suplemen atau makanan secara berlebihan, tubuh dapat menyerap terlalu banyak kalsium.
Baca Juga: Kaya akan Nutrisi dan Vitamin, Ini Manfaat Bayam Merah bagi Kesehatan
Akibatnya, bisa muncul gejala seperti mual, muntah, lemas otot, hingga kelelahan. Karena vitamin D larut dalam lemak, kelebihannya akan disimpan dalam tubuh dan berpotensi menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan.
Kebutuhan harian vitamin D berbeda-beda tergantung usia. Bayi di bawah satu tahun membutuhkan 400 IU per hari, sedangkan orang dewasa hingga usia 70 tahun disarankan mengonsumsi 600 IU. Bagi mereka yang berusia di atas 70 tahun, kebutuhan hariannya meningkat menjadi 800 IU.
Bagi sebagian orang, terutama yang jarang terkena sinar matahari atau memiliki masalah pencernaan, suplemen vitamin D mungkin diperlukan. Namun, sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah tubuh benar-benar kekurangan vitamin D dengan melakukan tes darah dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.***