SURATDOKTER.com - Memasuki pekan ketiga Ramadan, momen berbuka puasa sering kali diwarnai dengan hidangan manis yang menggoda. Beragam takjil seperti kolak, es campur, dan aneka kue manis seolah menjadi pelengkap yang tak boleh dilewatkan setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka puasa bisa berdampak serius pada kesehatan, seperti yang dialami komedian senior Mpok Atiek.
Baru-baru ini, Mpok Atiek harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami batuk berkepanjangan yang berujung pada lonjakan drastis kadar gula darahnya.
Baca Juga: Sempat Berjuang Melawan Stroke hingga Diabetes, Mat Solar Tutup Usia
Awalnya, ia hanya merasakan batuk biasa. Namun, karena tak kunjung sembuh dan disertai rasa lelah berlebih, keluarganya memutuskan untuk memeriksakan kadar gula darahnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darahnya melonjak hingga 484, angka yang sangat berbahaya.
Kondisi tersebut membuat keluarga segera membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dokter pun memutuskan merawatnya di ruang intermediate karena kondisinya cukup serius dan memerlukan pemantauan khusus.
Selama menjalani perawatan, Mpok Atiek juga mengalami sesak napas dan demam ringan, namun berkat penanganan cepat dari tim medis, keadaannya berangsur membaik.
Setelah enam hari dirawat, Mpok Atiek akhirnya diperbolehkan pulang. Ia mengungkapkan bahwa kenaikan kadar gula darahnya dipicu oleh pola makan yang kurang terkontrol selama Ramadan.
Ia mengakui terlalu menikmati hidangan manis saat menghadiri beberapa acara buka puasa bersama yang diadakan berturut-turut, hingga akhirnya tubuhnya tak mampu lagi menahan dampaknya.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan.
Baca Juga: Ternyata Iniloh Sinyal Tubuh Ketika Kelebihan Gula, Yuk Simak Selengkapnya!
Bahaya Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Saat Buka Puasa
Kisah Mpok Atiek menjadi pengingat penting tentang bahaya konsumsi makanan manis yang berlebihan, terutama selama bulan Ramadan.