Dengan demikian, terlihat bahwa makanan manis lebih direkomendasikan daripada makanan asin.
Namun, perlu dicatat bahwa makanan manis yang dianjurkan adalah yang berasal dari gula alami, bukan tambahan gula.
Beberapa contoh makanan sehat untuk berbuka puasa meliputi air, susu, jus buah, kurma, dan buah-buahan lainnya yang mengandung gula alami.
Setelah berbuka dengan makanan ringan, disarankan untuk melanjutkannya dengan makanan yang lebih berat, yang terdiri dari serat, karbohidrat, dan protein seimbang.
Hindari makanan asin seperti gorengan, yang, meskipun menggugah selera, dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, timbunan lemak, dan gangguan pencernaan.
Sebaliknya, makanan manis seperti kurma, yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW, dapat memberikan energi cepat dan meningkatkan kadar gula darah, mengembalikan stamina tubuh dan mencegah rasa lemas.
Baca Juga: Mau Kuat Tahan Lapar saat Puasa Tanpa Kekurangan Nutrisi dalam Tubuh? Simak Tipsnya Berikut ini
Meskipun demikian, konsumsi makanan manis sebaiknya tetap bijak dan sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mengonsumsi 3 hingga 5 buah kurma dan air mineral saat berbuka puasa.
Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Selama Berpuasa
Beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berpuasa untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan antara lain:
1. Makanan Terlalu Pedas
Meskipun banyak orang Indonesia menyukai makanan pedas, mengonsumsinya saat berbuka puasa dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Walaupun kaya akan vitamin C, sebaiknya hindari makanan pedas karena dapat merusak dinding lambung.
2. Minuman Bersoda dan Berkafein
Minuman bersoda dan berkafein, meskipun mudah ditemui, sebaiknya dihindari.
Kadar gula yang tinggi dalam minuman bersoda dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Sementara minuman berkafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, menyebabkan rasa lemas, dan dehidrasi.