• Senin, 22 Desember 2025

Kolang Kaling Mengandung Kolagen Alami? Ini Manfaat dan Cara Mengolahnya Agar Tetap Optimal

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 11:02 WIB
Kolang kaling yang belum diolah
Kolang kaling yang belum diolah

SURATDOKTER.com - Tak hanya menyegarkan sebagai campuran minuman dingin atau kolak saat Ramadhan, kolang kaling ternyata menyimpan potensi besar bagi kesehatan kulit dan sendi.

Buah yang berasal dari biji pohon aren ini diketahui mengandung zat yang menyerupai kolagen alami.

Namun, bagaimana sebenarnya manfaatnya bagi tubuh, dan bagaimana cara mengolahnya agar zat penting tersebut tidak rusak?

Baca Juga: Sering Dijumpai Pada Menu Berbuka Puasa, Ini 10 Manfaat Kolang-kaling Bagi Kesehatan!

Kandungan Kolagen dalam Kolang Kaling

Kolang kaling, atau dikenal juga sebagai sugar palm fruit, memiliki tekstur kenyal dan bening. Meski lebih sering dikonsumsi untuk menyegarkan tenggorokan, buah ini ternyata mengandung galaktomanan, yaitu jenis polisakarida yang berperan dalam pembentukan struktur jaringan tubuh.

Galaktomanan ini diyakini memiliki efek serupa dengan kolagen dalam menjaga elastisitas kulit dan mendukung kekuatan jaringan ikat.

Selain galaktomanan, kolang kaling juga rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung kalsium, zat besi, serta vitamin C. Vitamin C sendiri dikenal sebagai zat yang sangat mendukung produksi kolagen dalam tubuh.

Kombinasi ini menjadikan kolang kaling sebagai salah satu buah lokal yang memiliki potensi besar dalam mendukung kecantikan dan kesehatan tubuh dari dalam.

Manfaat Kolang Kaling untuk Tubuh

Dengan kandungan nutrisinya yang unik, konsumsi kolang kaling secara rutin dalam jumlah wajar dapat memberikan berbagai manfaat, seperti:

1. Memelihara kekenyalan kulit: Kandungan galaktomanan di dalam kolang kaling berperan dalam menjaga struktur jaringan kulit agar tetap elastis dan tidak mudah kendur.

2. Meredakan nyeri pada persendian: Serat larut air yang terdapat dalam kolang kaling berkontribusi dalam mengurangi inflamasi serta membantu pelumasan alami pada area sendi.

 

3. Melancarkan pencernaan: Kandungan serat yang cukup tinggi dapat memperbaiki gerakan usus dan mencegah sembelit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: twitter, Kemenkes, USDA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X