Metode ini memungkinkan bayi duduk bersama keluarga saat makan, sehingga mereka dapat mengamati bagaimana orang lain mengunyah dan menelan makanan. Dengan melihat dan meniru, bayi lebih cepat memahami cara makan yang benar. Selain itu, kebiasaan makan bersama keluarga dapat menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.
3. Mengenalkan Berbagai Rasa dan Tekstur Makanan
Jika bayi hanya diberikan bubur, mereka cenderung terbiasa dengan satu tekstur yang sama. Dengan baby-led weaning, bayi dapat mengeksplorasi berbagai rasa dan tekstur sejak dini, sehingga mereka lebih mudah menerima variasi makanan di kemudian hari.
4. Membantu Perkembangan Motorik
Makan sendiri membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti menggenggam makanan dengan jari dan mengarahkan makanan ke mulutnya. Hal ini juga mendukung koordinasi tangan dan mata serta membantu mereka belajar mengontrol asupan makanan secara mandiri.
Baca Juga: Bungkam Haters, Aisyahrani Unggah Video Proses Persalinan Syahrini pada Baby R
Tanda-Tanda Bayi Siap Menerapkan Baby-Led Weaning
Tidak semua bayi langsung siap untuk metode ini. Ada beberapa tanda kesiapan yang perlu diperhatikan sebelum mulai menerapkannya, antara lain:
- Bayi sudah bisa duduk tegak tanpa atau dengan sedikit bantuan.
- Bayi memiliki kemampuan untuk meraih dan mengambil makanan sendiri.
- Refleks mendorong lidah ke luar sudah berkurang, sehingga bayi tidak langsung meludahkan makanan yang masuk ke mulutnya.
Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, orang tua dapat mulai memperkenalkan makanan padat dengan metode ini.
Namun, perlu diingat bahwa ASI atau susu formula tetap menjadi sumber utama nutrisi bayi hingga usia satu tahun.
Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari
Dalam memilih makanan untuk bayi, pastikan makanan tersebut bergizi, mudah dipegang, serta tidak terlalu keras atau lengket.
Beberapa contoh makanan yang aman untuk metode ini meliputi:
- Sayuran kukus yang dipotong panjang, seperti wortel dan brokoli.
- Buah lunak seperti pisang, alpukat, atau mangga yang dipotong kecil.
- Daging yang dimasak dengan tekstur lembut agar mudah dikunyah.
- Telur orak-arik atau dadar yang dipotong kecil.
Baca Juga: Curhatan Jessica Milla Khawatir dan Ketakutan Terkena Baby Blues, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sebaliknya, beberapa makanan yang perlu dihindari karena berisiko menyebabkan tersedak adalah:
Artikel Terkait
Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini Pentingnya Ikan untuk MPASI, Bunda Wajib Tahu!
Manfaat Ikan Kembung yang Lebih Kaya Protein dari Salmon: Cocok Untuk MPASI, Begini Penjelasannya!
Pemberian MPASI Terlalu Dini Dapat Meningkatkan Risiko Obesitas pada Anak, Ini Dia Penjelasannya!
Manfaat Ceker Ayam untuk MPASI, dapat Meningkatkan Perkembangan Otak pada Bayi
Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI Anak dan Mudah Ditemukan di Pasar