Beda Susu UHT dan Susu Pasteurisasi yang Viral dan Bikin Seorang Ibu Marah-Marah Pada Petugas Kasir Minimarket

@v_3 bahkan berbagi pengalamannya, "Sejak gw kecil sampe sekarang umur gw 30'n, selama gw ke Indomaret gak pernah merasakan liat susu Ultra 1 L di chiller, yang ada juga yang kecil-kecil."

Tak hanya itu, beberapa netizen seperti @mommy SOS menyuarakan rasa geram, "Anaknya, suami, keluarganya, temen-temen sekolah anaknya?"

Mereka mengungkapkan harapan untuk menemukan identitas ibu tersebut, agar bisa "bersilahturahmi" langsung dengan ibu yang ribut karena susu UHT.

Dari sisi profesional, @byan_anakdepok memberikan perspektif dari pengalamannya di minimarket.

Baca Juga: Amnesia vs Demensia: Kondisi Hilang Ingatan yang Ternyata Berbeda

Ia menjelaskan, "Sudah 13 tahun saya bekerja di minimarket dan tidak ada susu 1 liter dipajang di kulkas. Kalau sesuai planogram, memang susu UHT 1 liter tidak masuk cooler atau pendingin."

Sedikit informasi bahwa planogram yang mengatur penempatan produk di minimarket sering kali menjadi faktor penting dalam pengalaman berbelanja konsumen, termasuk terkuat dengan susu UHT dan pasteurisasi.

Meskipun beberapa konsumen mungkin mengharapkan susu dingin saat dibeli, planogram yang telah ditetapkan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk pengaturan dan keamanan produk.

Ini menggambarkan bagaimana strategi penempatan barang di toko dapat mempengaruhi persepsi dan pengalaman konsumen secara signifikan.

Susu UHT 1 Liter Beda Dengan Susu Pasteurisasi 

Menanganggapi cerita seorang ibu yang marah karena membeli susu UHT 1 liter yang tidak dingin salah satunya ada pernyataan dari akun X @HiYano.

Akun tersebut menyebutkan jika, "Susu UHT mah ga perlu dingin buk. Kalo yang susu pasteurisasi iya. Dan ga pernah liat di toko, UHT ukuran 1 liter di kulkasin. Lagian ngapain marah-marah ya. Duit punya mah beli yang susu pasteurisasi ajah."

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara susu UHT dan susu pasteurisasi? Susu UHT, singkatan dari Ultra High Temperature, mengalami proses pemanasan pada suhu sangat tinggi, yaitu 140°C selama 2-4 detik.

Proses ini membuat semua bakteri di dalam susu tereliminasi, sehingga susu UHT dapat disimpan dalam suhu biasa dan tersegel selama 10 bulan hingga 1 tahun.

Baca Juga: Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan: Pembuluh Darah di Mata Korban Pecah

Meskipun demikian, karena pemanasan yang tinggi saat ini, beberapa nutrisi dan vitamin dalam susu dapat mengalami penurunan.