Dukungan dan bimbingan tentang perawatan anak dan praktik gizi dapat membantu memastikan anak menerima nutrisi yang cukup.
4. Perbaikan sanitasi dan akses terhadap air bersih
Meningkatkan sanitasi dan kebersihan lingkungan termasuk akses terhadap air bersih, toilet yang aman dan layak serta praktik kebersihan yang baik dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit yang berkontribusi pada stunting.
5. Pendidikan dan kesadaran masyarakat
Mengedukasi masyarakat tentang stunting, penyebabnya dan cara-cara untuk mencegahnya. Melibatkan masyarakat dalam upaya penanganan stunting dapat membantu meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku yang diperlukan.
6. Perbaikan kondisi sosial dan ekonomi
Mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan akses terhadap pekerjaan yang layak serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dapat berkontribusi pada penurunan stunting.
Kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik memberikan akses yang lebih baik terhadap pangan berkualitas, layanan kesehatan dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak.
Upaya penanganan stunting harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan kerjasama antara pemerintah, sektor kesehatan, sektor pendidikan, masyarakat, dan lembaga internasional untuk mencapai hasil yang signifikan dan berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Penting untuk Mencegah Stunting, Ini Layanan yang Disediakan oleh BPJS Kesehatan Bagi Ibu Hamil
Peran Faktor Lingkungan, Gizi, dan Kesehatan dalam Menangani Masalah Stunting pada Anak: Tinjauan Mendalam Terhadap Tantangan dan Solusi
Angka Stunting di Indonesia Masih Cukup Tinggi, Waspadai Bahayanya untuk Perkembangan Anak
Puluhan Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur Pencegah Stunting, BPOM dan Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan
Keluarga Baru Harus Tahu: Strategi Mencegah Stunting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal