4. Kurangi Pikiran Negatif dengan Menulis
Tulis semua hal yang kamu pikirkan — bahkan yang paling kecil sekalipun.
Saat pikiran keluar dari kepala dan tertulis di atas kertas, beban terasa berkurang. Kamu bisa lebih mudah membedakan mana yang penting dan mana yang hanya kekhawatiran tanpa dasar.
5. Jaga Tubuh, Karena Pikiran Butuh Rumah yang Sehat
Kecemasan tidak hanya terjadi di pikiran, tapi juga dirasakan oleh tubuh. Karena itu, perhatikan:
-
Tidur cukup.
-
Minum air putih yang cukup.
-
Hindari kafein berlebihan.
-
Bergerak atau berjalan sebentar setiap hari.
Tubuh yang sehat membuat sinyal stres berkurang, dan pikiran pun lebih mudah tenang.
6. Berdoa dan Berserah Diri
Jika semua terasa terlalu berat, berhentilah sejenak dan berdoalah.
Kecemasan sering muncul karena kita ingin mengendalikan segalanya, padahal tidak semua hal bisa diatur.
Dengan berdoa, kita belajar melepaskan kendali yang bukan milik kita dan percaya bahwa setiap hal akan berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Memahami Fenomena Duck Syndrome di Kalangan Remaja: Gangguan Kecemasan Akibat Ekspektasi Tinggi
Ketenangan bukan berarti tidak pernah cemas, tapi kemampuan untuk tetap tenang meski hati sedang berdebar.
Cemas adalah bagian dari hidup, tapi kamu lebih kuat dari apa pun yang kamu khawatirkan.
Jadi, saat pikiran mulai riuh, tarik napas dalam, rasakan bumi di bawah kakimu, dan bisikkan lembut pada diri sendiri:
“Aku aman. Aku tenang. Semua akan baik-baik saja.”