SURATDOKTER.com - Di tengah dunia yang penuh jadwal padat, tuntutan produktivitas tinggi, dan kebiasaan multitasking yang melelahkan, meluangkan waktu untuk tidak melakukan apa-apa seringkali dianggap sebagai kemewahan—bahkan kadang dianggap sebagai kemalasan.
Padahal, memberi tubuh dan pikiran kesempatan untuk beristirahat justru bisa membawa manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang, termasuk mengurangi stres, menjaga tekanan darah tetap stabil, dan memperpanjang harapan hidup.
Beberapa wilayah di dunia yang dikenal sebagai “Blue Zones”—seperti Ikaria di Yunani, Loma Linda di Amerika Serikat, dan Sardinia di Italia—telah membuktikan bahwa gaya hidup santai yang terintegrasi dalam rutinitas harian mampu mendukung kesehatan secara alami.
Penduduk di daerah ini dikenal berumur panjang bukan karena mereka berfokus pada hidup sehat, tetapi karena lingkungan mereka mendorong kebiasaan sehat secara otomatis. Salah satunya adalah dengan memberi ruang untuk istirahat dan relaksasi secara rutin.
Berbeda dengan pola hidup modern yang menuntut aktivitas tanpa henti, orang-orang di zona biru tidak mengejar tubuh ideal melalui latihan ekstrem atau diet rumit.
Mereka justru menjalani kehidupan dengan langkah santai: berjalan kaki, berkebun, tidur siang, dan menghabiskan waktu bersama komunitas. Aktivitas-aktivitas ini mungkin terlihat sepele, namun memberikan kontribusi besar pada kesehatan jantung, kestabilan emosi, dan daya tahan tubuh.
Sebagian besar dari kita menganggap waktu bersantai sebagai waktu yang "terbuang." Padahal, meluangkan satu hari dalam seminggu untuk benar-benar melepaskan diri dari tekanan dan kesibukan justru dapat menjadi strategi sederhana untuk memperbaiki keseimbangan hidup.
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seperti ini dapat menurunkan ketegangan otot, memperbaiki kualitas tidur, serta mencegah gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Beristirahat bukan berarti tidak produktif. Justru sebaliknya, saat tubuh diberi kesempatan untuk pulih, kita menjadi lebih fokus, tenang, dan siap menghadapi tantangan berikutnya.
Hal sederhana seperti membaca buku, menonton film ringan, mendengarkan musik favorit, atau berjalan kaki di taman bisa menjadi bentuk istirahat aktif yang menyegarkan pikiran. Bahkan aktivitas seperti menggambar, merajut, atau memasak resep baru juga bisa menjadi terapi alami untuk mental yang lelah.
Baca Juga: Cuma 20 Menit, Otak Tajam Seharian! Rahasia Tidur Siang yang Bikin Panjang Umur
Salah satu cara efektif untuk melatih diri agar terbiasa dengan waktu santai adalah dengan menjadwalkannya layaknya janji penting. Waktu untuk relaksasi perlu diprioritaskan sebagaimana halnya pekerjaan atau kewajiban lainnya.
Mengatur waktu untuk mandi air hangat, meditasi ringan, atau mengobrol dengan teman dekat dapat membantu mengendurkan ketegangan yang menumpuk selama seminggu.