SURATDOKTER.com - Selama ini, obat pereda nyeri seperti morfin banyak digunakan dalam dunia digunakan dalam dunia medis untuk mengatasi rasa sakit.
Namun, penggunaannya sering kali menimbulkan efek samping seperti kecanduan dan toleransi terhadap dosis yang semakin meningkat.
Para ilmuwan kini menemukan bahwa tubuh manusia secara alami menghasilkan zat pereda nyeri yang enam kali lebih kuat dibandingkan morfin.
Penemuan Zat Pereda Nyeri Alami
Tim peneliti dari Pasteur Institute di Paris menemukan senyawa baru bernama opiorphin dalam air liur manusia.
Penemuan ini diawali dari penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi sialorphin, zat pereda nyeri alami pada tikus.
Para ilmuwan kemudian bertanya-tanya apakah manusia juga memiliki senyawa serupa. Setelah melakukan analisis pada sampel air liur, mereka berhasil mengisolasi opiorphin.
Opiorphin bekerja dengan cara mencegah enzim tertentu menghancurkan enkephalin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang mengaktifkan reseptor opiat.
Reseptor ini berfungsi menghambat sinyal nyeri agar tidak mencapai otak, sehingga seseorang dapat merasakan pengurangan rasa sakit secara alami.
Uji Coba pada Tikus
Untuk memahami efektivitas opiorphin, para peneliti melakukan uji coba pada tikus. Tikus yang diberi zat ini menunjukkan penurunan respons terhadap rasa sakit.
Misalnya, saat mereka menerima suntikan yang menyebabkan rasa sakit, mereka menunjukkan reaksi yang lebih ringan dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi opiorphin.
Selain itu, saat ditempatkan di permukaan yang penuh dengan jarum kecil, tikus yang telah diberikan opiorphin lebih sedikit menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.
Baca Juga: Nyeri Haid Hebat? Bisa Jadi Indikasi Menstruasi Retrograde: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Hasil ini membuktikan bahwa opiorphin dapat mengurangi rasa sakit akibat rangsangan kimia maupun fisik.