• Senin, 22 Desember 2025

Dokter Wanita 66 Tahun Ini Kaget Didiagnosa Kanker Paru Padahal Hanya Nyeri Punggung dan Tidak Merokok

Photo Author
- Kamis, 14 November 2024 | 00:39 WIB
Dokter wanita 66 tahun ini kaget didiagnosa kanker paru
Dokter wanita 66 tahun ini kaget didiagnosa kanker paru

SURATDOKTER.com - Sally Hall, seorang mantan dokter umum berusia 66 tahun dari Oldham, Inggris, tidak pernah membayangkan bahwa nyeri punggung yang dirasakannya ternyata adalah gejala kanker paru-paru stadium lanjut.

Pada awalnya, Sally hanya merasakan nyeri di punggung bawah setelah mengangkut kardus dari garasinya.

Sebagai seorang profesional medis, Sally sangat paham akan gejala umum kanker paru-paru, seperti sesak napas, batuk kronis, atau infeksi dada.

Namun, rasa sakit pada punggungnya tidak pernah membuatnya mencurigai adanya tumor di paru-parunya.

Baca Juga: Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Sally terkejut ketika dokter menemukan tumor di paru-parunya.

Diagnosis ini membawa perubahan besar dalam hidupnya. Ia menjalani operasi dan perawatan intensif selama satu dekade yang membantu menstabilkan kondisinya.

Meski menyandang kanker paru-paru stadium lanjut, Sally masih menjalani terapi yang ditargetkan hingga saat ini.

Kankernya tetap terkendali, meski ia mengalami berbagai efek samping dari perawatan yang diterimanya, seperti mata dan kulit kering, rambut tidak teratur, serta gangguan pencernaan.

Sally merasa dirinya beruntung karena mendapatkan perawatan yang berkualitas. Ia juga tergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala kanker paru-paru yang tidak selalu jelas.

Sebagai seorang non-perokok, ia merasa penting untuk menekankan bahwa kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja, tidak hanya perokok.

Baca Juga: Waspada! Trend Kanker Paru di Kalangan Bukan Perokok Meningkat. Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya!!

Ia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Paru Roy Castle untuk menyampaikan bahwa setiap orang yang memiliki paru-paru bisa berpotensi terkena kanker ini, terlepas dari kebiasaan merokok.

Menurut Paula Chadwick, kepala eksekutif yayasan tersebut, masyarakat perlu melepaskan stigma yang mengaitkan kanker paru-paru dengan kebiasaan merokok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: BBC, Detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X