SURATDOKTER.com - Kanker kepala merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang bagian kepala dan leher, termasuk rongga mulut, tenggorokan, hidung, sinus, kelenjar saliva, hingga kelenjar tiroid.
Jenis kanker ini memiliki beragam gejala dan sering kali terdeteksi pada tahap lanjut, membuatnya menjadi tantangan serius dalam dunia medis.
Apa Itu Kanker Kepala?
Kanker kepala adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di jaringan atau organ tertentu pada bagian kepala atau leher.
Kanker ini dapat menyerang berbagai area seperti mulut, laring, faring, atau hidung. Sebagian besar kasus kanker kepala berasal dari sel skuamosa, yaitu sel datar yang melapisi permukaan jaringan di area tersebut. Karena itu, kanker kepala sering disebut juga dengan karsinoma sel skuamosa.
Jenis kanker ini sering dikaitkan dengan gaya hidup atau kebiasaan tertentu, seperti merokok atau konsumsi alkohol. Namun, faktor genetik dan paparan zat berbahaya juga dapat memengaruhi perkembangan penyakit ini.
Faktor Risiko Kanker Kepala
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kepala. Salah satunya adalah kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif, yang diketahui merusak jaringan di sekitar area kepala dan leher. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan juga menjadi salah satu penyebab utama.
Selain itu, paparan zat kimia berbahaya di lingkungan kerja, seperti bahan industri, cat, atau debu kayu, juga berkontribusi pada risiko ini. Infeksi virus tertentu, seperti Human Papillomavirus (HPV) dan virus Epstein-Barr (EBV), dapat memicu mutasi sel yang berujung pada kanker.
Pola makan yang buruk, terutama yang kekurangan nutrisi penting, juga dianggap sebagai faktor pendukung.
Gejala Kanker Kepala
Gejala kanker kepala dapat bervariasi tergantung pada lokasi kanker. Namun, beberapa tanda umum meliputi benjolan di bagian leher, nyeri yang tidak kunjung hilang pada mulut atau tenggorokan, kesulitan menelan, perubahan suara, hingga mimisan yang berkepanjangan.
Baca Juga: Studi Mengatakan Bahwa Lagu Klasik Bisa Menghambat Sel Kanker!
Pada tahap lanjut, kanker ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau munculnya luka di mulut yang tidak sembuh-sembuh. Sering kali, gejala ini dianggap remeh sehingga pasien terlambat mendapatkan diagnosis yang tepat.
Proses diagnosis kanker kepala dimulai dari pemeriksaan fisik oleh dokter. Jika ditemukan gejala mencurigakan, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa tes lanjutan, seperti biopsi jaringan, CT scan, MRI, atau PET scan.