SuratDokter.com- Pernakah kamu bertanya-tanya tentang perubahan warna tinja dan apa penyebab dari itu semua?
Sebelum kita mulai dari pertanyaan tersebut, baiknya kita cari tahu apa itu tinja dan bagaimana proses sisa-sisa makanan yang akan dibuang melalui tinja oleh tubuh.
Proses Pembuangan Sisa-sisa Makanan
Proses pencernaan dimulai dari mulut, tempat makanan dikunyah dengan air liur yang mengandung enzim untuk memecahkan karbohidrat.
Kemudian, makanan yang telah dikunyah bergerak turun ke esofagus menuju lambung, di mana makanan tersebut dicampur dengan cairan lambung dan dipecah menjadi benda cair yang disebut kimus (chyme).
Kimus ini akan masuk ke usus kecil, di mana enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari hati terus mengurai makanan. Nutrisi kemudian diserap melalui dinding usus kecil ke dalam aliran darah.
Dari sinilah sisa-sisa makanan, yang sekarang sebagian besar merupakan limbah kemudian melewati usus besar, di mana air diserap dan mengubah limbah menjadi bentuk yang lebih padat.
Benda padat ini yang dikenal sebagai tinja disimpan di rektum sampai dikeluarkan dari tubuh melalui anus saat buang air besar.
Baca Juga: Mengapa Feses Ibu Hamil Trimester 3 Berwarna Hitam? Intip Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Penyebab Perubahan Warna Tinja pada Kesehatan
Perubahan warna tinja dapat menjadi indikator penting dalam menilai kondisi kesehatan seseorang.
Tinja yang normal umumnya berwarna coklat, yang disebabkan oleh proses pencernaan empedu dan bilirubin dalam tubuh.
Namun, perubahan warna tinja bisa terjadi akibat berbagai faktor. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi warna pada tinja:
- Diet dan pola makan
Jenis makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi warna tinja. Misalnya, sayuran berdaun hijau seperti bayam dapat menghasilkan tinja berwarna hijau, sementara buah bit atau makanan dengan pewarna merah bisa menyebabkan tinja berwarna merah.