SuratDokter.com - Kanker paru-paru sering kali dianggap sebagai penyakit yang identik dengan perokok aktif.
Namun, data terbaru menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kasus kanker paru-paru pada kalangan bukan perokok atau yang dikenal sebagai perokok pasif.
Adapun penyebab pasti dari trend ini masih sulit ditentukan. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan besar dalam peningkatan risiko kanker paru-paru pada non-perokok.
Penyebab Potensial Kanker Paru pada Non-Perokok
Menurut artikel yang dilansir oleh Verywell Health, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu risiko kanker paru-paru, meski seseorang tidak merokok.
Berikut beberapa faktor yang patut diwaspadai:
Baca Juga: Selamat Hari Paru Sedunia: Begini Cara Menjaga Paru Agar Tetap Bersih dan Sehat
1. Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin rentan terkena kanker paru-paru karena disebabkan oleh genetiknya.
Kecenderungan ini dapat diwariskan melalui keluarga, sehingga mereka lebih mudah terkena kanker meskipun tidak pernah merokok.
2. Gas Radon
Gas radon adalah gas berbahaya yang memiliki sifat tidak berbau serta tidak terlihat. Gas ini biasanya terakumulasi di rumah yang dibangun di atas tanah yang mengandung uranium.
Paparan gas radon ini bisa mengakibatkan faktor utama kanker paru-paru pada kaum non perokok. Gas ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan merusak jaringan paru-paru.
3. Asap Rokok Bebas
Paparan asap rokok orang lain, atau yang disebut dengan perokok pasif, juga merupakan faktor utama penyebab kanker paru-paru pada non-perokok.
Meskipun tidak pernah merokok, mereka yang sering terpapar asap rokok, baik di rumah, tempat kerja, atau tempat umum, tetap memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini.