SuratDokter.com- Di era digital ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa screentime yang berlebihan dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak-anak.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar cenderung mengalami gangguan perkembangan kognitif dan emosional. "Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menghambat kemampuan anak dalam berinteraksi sosial, mengurangi waktu bermain yang penting untuk perkembangan motorik, serta menyebabkan masalah tidur," kata Dr. Rina Andriani, seorang ahli perkembangan anak.
Baca Juga: Berikut Efek Samping Penggunaan Gadget Terlalu Lama, Salah Satunya Penyebab Tantrum Pada Anak
Selain itu, studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat elektronik berisiko mengalami penurunan kemampuan fokus dan konsentrasi.
Hal ini disebabkan oleh paparan konten yang cepat dan interaktif, yang membuat otak anak terbiasa dengan stimulasi instan dan sulit untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu lama.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar screentime untuk anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun dibatasi maksimal satu jam per hari dengan konten yang berkualitas.
Untuk anak-anak yang lebih besar, penting untuk memastikan bahwa penggunaan gadget tidak mengganggu aktivitas fisik, waktu tidur, dan interaksi sosial mereka.
"Dalam jangka panjang, anak-anak yang terbiasa dengan screentime berlebihan bisa mengalami masalah perilaku, seperti kecanduan gadget, kecemasan, dan depresi," tambah Dr. Rina. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengatur waktu dan konten yang diakses oleh anak-anak mereka.
Baca Juga: Ketahui Ciri Anak Speech Delay dan Penyebabnya, Bisa Karena Terlalu Banyak Main Gadget!
Sebagai solusi, para ahli menyarankan beberapa langkah yang bisa diambil orang tua untuk mengurangi screentime anak, antara lain:
1. Menetapkan Jadwal: Buat jadwal penggunaan gadget yang jelas dan konsisten, termasuk waktu untuk belajar, bermain di luar ruangan, dan waktu keluarga tanpa gadget.
2. Kegiatan Alternatif: Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan fisik, seni, atau hobi lain yang tidak melibatkan layar.
3. Konten Edukatif: Pilih aplikasi dan program yang edukatif dan berkualitas, serta dampingi anak saat menggunakan perangkat elektronik.