SuratDokter.com - Pada Selasa (26/03/2024) sebuah reel dari akun tiktok @dokteramiraobgyn menjadi viral. Postingan ini sudah ditayangkan lebih dari 722ribu penayangan dan disukai lebih dari 37ribu pengguna dalam waktu 1hari!
Dr Amira dalam postingannya menceritakan bahwa dirinya hari ini kedatangan seorang pasien anak perempuan berusia 14tahun (kelas 2 SMP) yang dibawa oleh ibunya untuk berobat.
Ibunya bercerita bahwa sudah beberapa lama dia melihat anaknya jalannya agak pincang dan seperti ada yang ditahan di bagian vaginanya.
Beberapa kali ibunya menanyakan kepada anaknya mengenai hal itu, namun anaknya selalu mengelak.
Sampai akhirnya suatu malam, ketika anaknya sedang tiduran, ibunya menyingkap selimut anaknya.
Ibunya kaget karena anaknya rupanya tidak memakai celana. Lebih kaget lagi ketika ibunya melihat bahwa dibagian selangkangan luar, selangkangan dalam, vagina hingga anusnya semua dipenuhi dengan benjolan daging disertai keluarnya nanah.
Baca Juga: Berikut Penjelasan Tentang Penyakit Kronis yang Ditanggung BPJS Kesehatan Agar Tidak Salah
Dr Amira mendiagnosa bahwa anak perempuan tersebut terkena Condyloma Acuminata.
Ketika ditanyai lebih lanjut oleh dr Amira, diketahui anak ini ternyata sudah mengalami keluhan ini sejak 6 bulan lalu, namun tidak berani mengatakan pada orangtuanya.
Anak ini juga mengakui bahwa dirinya sudah sering melakukan hubungan seksual sejak lulus SD dan berganti-ganti pacar.
Apa itu Condyloma Acuminata?
Condiloma Acuminata / kondiloma akuminata atau disebut juga kutil kelamin. Ini adalah penyakit menular seksual yang biasa disebabkan oleh virus human papiloma virus (HPV) tipe 6 dan 11.
Umumnya penularannya terjadi ketika seseorang melakukan praktik hubungan seksual yang tidak aman.
Virus HPV tipe 6 dan 11 sebenarnya memiliki resiko rendah untuk berkembang menjadi ganas dan membawa kematian.
Namun kondiloma akuminata ini juga menurut dr Amira merupakan gerbang awal dari penyakit seksual yang lain yang lebih mematikan jika tidak ditangani dengan baik. Adapun penyakit seksual lainnya yang dapat timbul seperti HIV, dan kanker servik.
Kutil kelamin ini memang biasanya menimbulkan lesi di sekitar selangkangan, rahim, kelamin hingga anus, namun tidak menutup kemungkinan lesi terbentuk di sekitar rongga mulut, lidah dan bibir.
Lesi yang timbul beberapa banyak juga bisa menyatu menjadi lesi yang lebih besar. Jika hal ini terjadi perlu segera berdiskusi dengan petugas kesehatan mengenai indikasi sudah terjadinya komplikasi dari kondiloma akuminata yaitu tumor ganas buschke-lowestein.
Cara Pencegahan dan Menangani Kutil Kelamin
Untuk mencegah seseorang terkena kutil kelamin sebagian besar sangat berpengaruh dari gaya hidup dan praktik seksual seseorang. Jangan melakukan praktik seksual yang tidak aman apalagi dengan berganti-ganti pasangan.
Ada baiknya praktik seksual dilakukan dengan penuh moral atau sesuai anjuran agama, yaitu dilakukan dengan satu orang pasangan setelah menikah dan tentunya apabila sudah cukup usia.
Seandainya tidak bisa dilakukan sesuai kaedah moral atau agama, maka sebaiknya praktik seksual menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.
Sedangkan untuk anak di atas 9 tahun, sebaiknya sudah diberikan juga vaksin HPV.
Sedangkan untuk pengobatan kutil kelamin, biasanya harus melihat seberapa banyak jumlah, ukuran dan lokasi kutil pada pasien.
Secara mekanis ada beberapa cara untuk menghilangkan kutil kelamin, yaitu:
1. Menggunakan teknik bersih,
2. Menggunakan nitrogen cair untuk membekukannya,
3. Menggunakan arus listrik untuk membakarnya,
4. Menggunakan salep topikal untuk melarutkan kutil,
5. Menggunakan bahan kimia yang meningkatkan kekebalan tubuh secara lokal sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan kutil kelamin,
Namun perawatan di atas biasanya tidak efektif 100% karena biasanya kutil akan kembali muncul setelah perawatan.
Adapun pengobatan yang mendekati efektif 100% dengan melakukan tindakan pembedahan
Dr Amira juga dalam postingannya mengatakan bahwa dasar agama, moral, pengetahuan dan pendidikan seksual kepada anak sangat penting untuk modal mereka menghadapi pergaulan bebas seperti yang sering terjadi saat ini.
Sekian penjelasan seputar penyakit Condyloma Acuminata tips untuk mencegahnya.
Semog
***