SURATDOKTER.com - Bagi seorang ibu kehamilan itu penting. Ada kondisi Dimana seorang ibu hamil wajib mendapatkan perhatian lebih pada masa kehamilannya. Kondisi inkompatibilitas rhesus bisa mengancam bagi yang ada di kandungan ibu tanpa sepengetahuan ibu hamil.
Arti Inkompatibilitas Rhesus
Inkompatibilitas rhesus merupakan gangguan kehamilan yang disebabkan oleh perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan. Kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi keduanya baik ibu maupun bayi.
Inkompatibilitas rhesus penyebabnya adalah factor rhesus ibu dan bayi berbeda. Factor rhesus ditandai dengan adanya protein khusus di dalam sel darah merah. Protein tersebut akan terdeteksi ketika ditetesi dengan antigen D.
Baca Juga: Benarkah Kepribadian Seseorang Bisa Diketahui Dari Golongan Darah?, ini Faktanya!
Kehadiran buah hati dengan rhesus berbeda dari ibu bisa terjadi jika antara ibu dan ayah memiliki kondisi rhesus berbeda. Kondisi ini sebenarnya bukan penyakit. Namun factor resiko dari pernikahan berbeda rhesus.
Tidak memiliki protein pada sel darah merah memang bukanlah suatu penyakit. Namun factor resiko ketika menikah bisa membahayakan ibu maupun bayi. Namun apakah kehamilan seperti ini bisa dipertahankan?
Kehamilan dengan kondisi seperti ini bisa dipertahankan atau tidak tergantung pada hasil pengetesan secara medis untuk mengetahui factor resiko kehamilan seperti ini.
Pengetesan bagi ibu hamil ketika perkawinan berbeda rhesus perlu dilakukan sejak awal kehamilan. Tes ini dinamakan tes comb.
Mencegah Inkompatibilitas Rhesus
Proses pengetesan ketika ibu hamil memegang peranan penting guna mencegah terjadinya komplikasi ketika kehamilan.
Tes ini bisa dilakukan sejak awal menikah untuk mengetahui apakah suami dan istri memiliki factor rhesus berbeda atau tidak. Apabila ada perbedaan factor rhesus, maka perlu konsultasi lebih lanjut ketika hendak program hamil.
Jika kondisi ibu memiliki rhesus positif dan ayah rhesus negative, kemungkinan bayi rhesus positif atau negative. Hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Sebab, sel darah merah ibu tidak akan menyerang sel darah merah bayi.
Apabila ibu rhesus negative sedangkan ayah rhesus positif itulah yang akan menjadi masalah. Sebab sel darah ibu akan mengenali sel darah bayi menjadi sebuah sel asing yang harus dibasmi. Sel darah ibu akan membentuk antibody yang menyebabkan sel darah merah bayi menjadi pecah.
Ada Langkah yang harus dilakukan ketika ibu dan bayi memiliki rhesus yang berbeda agar ibu tidak terlanjur membentuk antibody. Dokter akan memberikan suntikan anti D yang akan membantu sel darah ibu tidak membentuk antibody yang berbahaya untuk bayi.
Baca Juga: Jangan Macam-Macam! Ini Sanksi yang Akan Diterima Bila Kamu Menyalahgunakan Kartu BPJS Kesehatan