SURATDOKTER.com-Golongan darah memiliki Sejarah panjang. Sejarah penemuan golongan darah bisa dikata berusia setua manusia yang ada dibumi. Mempelajarinya membuat kita semua lebih mengetahui perkembangan pengetahuan manusia.
Penemu Sistem Golongan Darah
Sistem golongan darah ditemukan dengan Sejarah yang panjang. Penemunya adalah seorang ilmuwan Bernama Karl Landsteiner. Kemudian didapuk sebagai pioneer Sejarah penemu golongan darah. Bahkan setiap tanggal 14 juni diperingati sebagai hari donor darah sedunia sebagai bentuk penghargaan kepada Karl.
Peringatan hari donor darah sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pentingnya donor darah. Serta menambah jumlah pendonor baru setiap waktunya.
Semakin bertambah banyak orang yang sadar akan pentingnya donor darah akan membantu lebih banyak orang yang membutuhkan donor darah.
Penelitian Karl, menjadi awal mula ilmu kedokteran modern yang berbicara tentang ilmu transfuse darah. Selanjutnya orang lebih mengenal dengan sistem golongan darah ABO.
Ilmuwan Austria-amerika mengelompokkan darah menjadi 4 golongan besar. Yakni A,B, O, dan AB. Penemuan itu menjadi penolong bagi dunia kedokteran agar bisa melakukan transfuse darah secara aman.
Penemuan ini menjadi besar dengan adanya banyak penelitian lanjutan yang menguatkan penemuan Karl. Hal ini menjadi penyelamat bagi orang-orang dengan kasus anemia bulan sabit, thalassemia maupun penyakit lain yang memerlukan transfuse darah.
Banyaknya penyakit yang memerlukan transfuse darah sangat terbantu dengan adanya penemuan pengelompokan golongan darah.
Sejarah Penemuan Golongan Darah
Sejarah penemuan golongan darah oleh Karl dimulai pada awal tahun 1900 an. Kala itu, Karl melakukan transfuse darah namun ada yang menggumpal dan ada yang berakibat kematian. Permasalahan ini kemudian menjadi perhatian Karl dan stafnya untuk memecahkannya.
Ilmuwan Yahudi tersebut kemudian mencampurkan sel darah merah dengan serum darah dari para staf. Hasilnya ada yang menggumpal dan ada yang tidak.
Awalnya Karl dan stafnya memberikan nama golongan darah dalam abjad A,B dan C. kemudian golongan darah C diubah menjadi O diambil dari Bahasa Jerman yakni Ohne artinya null.
Sedangkan golongan darah AB ditemukan tahun 1930 berbeda tahun dari ditemukannya golongan darah A,B dan O.
Metode transfuse darah sendiri ditemukan oleh Richard Lower yang mentransfusikan darah dari satu anjing ke anjing lainnya dengan lebih aman.