SURATDOKTER.com - Penyakit campak atau cacar air dilarang mandi telah menjadi rumor yang berkembang di masyarakat, benarkah demikian? Simak selengkapnya di sini.
Penyakit campak sering dialami oleh anak-anak yang disebabkan oleh virus golongan herpes yaitu varicella zoster.
Jenis penyakit ini memiliki gejala yang bisa dikenali seperti ruam dan gatal pada permukaan kulit yang menular. Hindari pantangan berikut ini untuk mempercepat proses penyembuhan.
Bagaimana Gejala dan Penularan Campak?
Campak merupakan penyakit akibat infeksi saluran pernapasan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Tak hanya pada anak, campak juga bisa terjadi pada orang dewasa dengan risiko komplikasi lebih tinggi.
Baca Juga: Mata Bintitan, Benarkah Akibat Sering Mengintip? Ini Faktanya!
Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak fisik dengan pengidap virus tersebut atau melalui udara.
Selain itu, penularan virus ini juga bisa terjadi melalui percikan air liur penderita campak.
Virus bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, atau mata. Selanjutnya, virus akan masuk ke paru-paru dan menyerang serta menginfeksi sel kekebalan tubuh.
Virus campak menyebar ke berbagai organ tubuh termasuk kulit, hati, limpa, dan sistem saraf pusat.
Pada kulit, virus ini bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh kapiler. Akibatnya, kulit akan ruam dan menimbulkan campak.
Gejala campak umumnya muncul sekitar 10 - 14 hari setelah terinfeksi virus, berikut beberapa kondisi yang mungkin dialami:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Mata sensitif terhadap cahaya hingga merah dan berair
- Pilek dan beringus
- Sakit tenggorokan
- Lemas dan letih
- Selera makan menurun
- Diare
- Bercak kecil berwarna putih keabuan yang berada di mulut dan tenggorokan
Ruam berwarna merah kecoklatan yang berawal di sekitar telinga, kepala, leher hingga menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Vaksin Covax Bisa Menyebabkan Melemahnya Otot Jantung?