Campak bisa menimbulkan beberapa komplikasi sebagai berikut:
- Dehidrasi akibat diare dan muntah
- Infeksi pada telinga
- Pneumonia
- Ensefalitis atau radang otak
- Kebutaan
Pantangan Bagi Penderita Campak
Campak atau cacar air dilarang mandi sudah menjadi kepercayaan di sebagian masyarakat, namun benarkah hal ini menimbulkan bahaya?
Faktanya, secara medis tidak ada larangan untuk mandi bagi penderita campak. Hal ini justru disarankan sebagai upaya perawatan kulit pada rasa gatal.
Pada kulit yang gatal, mandi dipercaya bisa bantu mengangkat kotoran dan meminimalisir rasa ingin menggaruk pada ruam.
Namun, mandi saat campak tidak boleh sembarangan. Pada kondisi ini, gunakan air dengan suhu normal agar tidak memicu infeksi maupun memperparah gatal.
Beri batasan waktu mandi tidak lebih dari 20 - 30 menit, jangan menggosok kulit terlalu keras untuk menghindari kulit lenting terkelupas.
Setelah mandi, keringkan badan dengan cara menepuk handuk secara perlahan pada permukaan kulit.
Baca Juga: Bukan di Tempat Terang! Ini Alasan Kenapa Kita Disarankan Tidur di Tempat yang Gelap
Beberapa pantangan yang wajib dihindari penderita campak adalah sebagai berikut:
- Hindari keramaian untuk meminimalisir paparan virus lebih banyak agar tidak memperburuk keadaan
- Hindari mandi dengan air terlalu dingin dan terlalu panas
- Jaga konsumsi air putih agar tidak kekurangan cairan hingga sebabkan kulit kering
- Hindari melakukan kontak fisik dengan orang yang sedang sakit
- Hindari makan makanan yang berlemak tinggi
Pencegahan campak bisa dilakukan dengan vaksinasi MMR, vaksin ini merupakan gabungan bagi campak, gondongan, dan Rubella.***
Artikel Terkait
Cara Mengobati Cacar Air Dengan Efektif dan Efisien
Kapan Penderita Cacar Air Harus Ke Dokter?
Sekilas Sama, Kenali Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Mengenal Nomophobia: Fenomena Takut Jauh dari Ponsel, Kenali Penyebab, Gejala dan Bahayanya
Mengenal Apa Itu Flexing di Media Sosial, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Mental