SURATDOKTER.com - Sebagian orang tua ada yang menganggap bahwa memberi satu atau dua sendok seduhan kopi hitam kepada anak, dapat mencegah mereka kejang ketika demam.
Kebiasaan ini pun seolah dikenalkan secara turun temurun dan dianggap lumrah. Lalu, apakah ini langkah penanganan yang tepat? Atau justru sebaliknya?
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein tinggi, sekitar 60 persen. Kafein merupakan zat simultan yang dapat menstimulasi otak dan sistem syaraf pusat.
Kafein memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti dapat meningkatkan kerja otak dan fungsi hati, membantu pembakaran lemak dan menyehatkan jantung. Namun tentu dengan memperhatikan dosis dalam mengkonsumsinya.
Namun jika melebihi dosis harian, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein justru menimbulkan efek samping pada kesehatan.
Efek Samping Mengkonsumsi Kopi
Beberapa efek samping mengkonsumsi kopi atau minuman berkafein:
- Membuat jantung berdebar
- Sulit tidur
- Tubuh gemetar
- Gelisah
- Migrain
- Tekanan darah tinggi
Demikian juga dengan anak dan bayi. Pemberian kopi kepada anak bayi atau balita yang sedang mengalami demam atau kejang justru berbahaya.
Baca Juga: Jangan Panik Bila Anak Kejang saat Demam. Ini Cara Mengatasinya
Bukannya membaik, kandungan kafein dalam kopi justru dapat beresiko membuat aritmia jantung pada bayi. Aritmia jantung adalah kondisi detak jantung tidak teratur atau lebih cepat.
Dengan kata lain, memberikan kopi pada anak saat kejang justru memperburuk keadaan.
Dampak Kopi pada Anak
Dampak memberikan kopi pada anak saat kejang:
-
Membuat jantung anak berdebar
Jantung berdebar cepat disebut juga dengan Takikardia. Kondisi dimana denyut jantung lebih dari 160 detak per menit (bpm). Normalnya, denyut jantung bayi harus dibawah 140 detak perm menit (bpm)
-
Membuat anak dehidrasi
Kandungan kafein juga dapat memicu anak sering buang air kecil sehingga berpotensi menyebabkan diare.
-
Membuat anak sulit tenang atau tidur
Kandungan kafein dalam kopi juga dapat membuat anak sulit ditenangkan atau tidur.