SURATDOKTER.com - Hamil di Usia 40 Tahun bukan tidak mungkin terjadi. Hanya saja, risiko kehamilan di usia 40 tahun tidak hanya pada janin, tetapi juga pada ibu.
Risiko Kehamilan Usia Lanjut
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko keguguran pada ibu hamil di usia 35 tahun ke atas lebih tinggi dibandingkan kehamilan di usia 25-29 tahun. Sedangkan ibu yang hamil setelah usia 40 tahun berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, antara lain:
- diabetes gestasional
- plasenta previa
- bayi lahir prematur
- berat badan lahir rendah
- bayi lahir dengan operasi caesar
- preeklampsia
- keguguran
- kematian saat lahir
- hipertensi
- endometriosis
- fibroid rahim
- gangguan saluran tuba
Kondisi yang paling mengkhawatirkan bagi orang tua adalah bayi terlahir dengan perkembangan fisik dan kromosom yang belum sempurna.
Cara Menjaga Kehamilan di Usia Lanjut
Meskipun begitu, ibu hamil di usia 40 tahun ke atas dapat menjalani kehamilan dan melahirkan anak secara sehat. Demi mengurangi risiko yang telah disebutkan di atas, berikut cara menjaga kehamilan di usia lanjut:
1. Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin (antenatal care)
Antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil. Pemeriksaan ini bertujuan agar ibu hamil mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI eksklusif, dan mengembalikan kesehatan reproduksinya dengan baik.
Pemeriksaan ini berupa skrining fisik, darah, dan USG untuk mendeteksi masalah yang dapat muncul selama kehamilan.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tau! Aturan Berhubungan Badan Waktu Hamil
Semasa hamil, pastikan melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan jadwal dokter kandungan. Hal ini merupakan salah satu cara menjaga janin saat hamil pada usia 40 tahun.
Dokter kandungan mungkin akan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk memonitor kesehatan ibu hamil. Terutama bagi ibu hamil yang punya penyakit bawaan seperti diabetes, penyakit jantung, kolesterol, hipertensi, penting menjaga kondisi tubuh tetap optimal selama kehamilan.
2. Menerapkan pola hidup sehat
Kesehatan ibu merupakan salah satu kunci dari kesehatan bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, selain menjaga kesehatan kandungan, ibu juga harus menjaga kesehatan diri.
Caranya dengan istirahat yang cukup, olahraga rutin, dan mengonsumsi makanan bergizi. Hindari berbagai pola hidup tak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol, termasuk suami dan keluarga.
Sebaiknya tidak asal menuruti ngidam makanan yang umum terjadi saat hamil, terutama jika makanan yang diinginkan mengandung gula dan lemak tinggi seperti susu hamil, es krim, atau cokelat.